Dari beragam skena serial, K-drama mempunyai segmentasi ekslusif nan massive. Terkadang terlalu besar untuk mengundang kita nan tidak terbiasa menonton K-drama. Banyak dari kita tidak tahu kudu mulai dari mana, alias sudah memandang kdrama sebagai tontonan nan steriotipikal. Kalau tidak melulu drama percintaan, durasinya terlalu panjang dengan side story nan terlalu banyak dari karakter minor.
Beberapa K-drama juga mempunyai eksekusi segmen nan klise, alias pola plot dan pacing bagian nan selalu sama. Meski jika soal produksi dan kualitas akting, tokoh Korea Selatan nyaris tidak pernah mengecewakan.
Mulai dari slice of life, apalagi sekarang mulai banyak kdrama bergenre thriller crime dan horor, sebetulnya ada banyak kdrama terbaik nan terlalu sayang untuk dilewatkan hanya lantaran ‘kita tidak biasa menonton kdrama’. Berikut sederet rekomendasi terbaik dengan premis memikat serta eksekusi nan betul-betul memenuhi ekspektasi serial terbaik secara umum.
Kingdom (2019)
The Gist: Survival zombie berlatar pada Dinasti Joseon dengan bentrok politik kerajaan.
Pada titik ini, serial bertema zombie sudah banyak diadaptasi. Buat fans serial dengan tema zombie, “Kingdom” jadi kdrama nan menyajikan latar baru, memadukan historical drama, politik kerajaan, dan pastinya seram dari teror zombie. “Kindgom” berlatar pada abad ke-16 tepatnya pada Dinasti Joseon.
Kita bakal mengikuti kisah Putra Mahkota, Lee Chang (Ju Ji-hoon) nan melakukan investigasi untuk menyelesaikan pandemi zombie misterius dan menyelamatkan kerajaannya. Dengan latar demikian, “Kingdom” lebih dari menampilkan plot petualangan survival, namun lebih ke kepemimpinan dan akibat dari ambisi politik dalam situasi genting di puncak kerajaan.
SKY Castle (2018)
The Gist: Potret toxic parenting dan sisi gelap sistem pendidikan di Korea Selatan.
Buat fans drama penuh intrik, persaingan, dan ambisi di kalangan sosial elit, “SKY Castle” merupakan salah satu kdrama tersukses di Korea Selatan. Serial berlatar di pemukiman family kaya eksklusif; dimana para orang tua dengan pekerjaan terbaik bersaing dengan menggunakan anak-anak mereka seperti ‘bidak’, untuk meraih prestasi akademis dengan tujuan tembus ujian masuk Universitas Negeri Seoul (alias SKY).
Serial menunjukan budaya toxic parenting dan sisi gelap sistem pendidik Korea Selatan secara umum. Pada sisi tertentu bisa ditonton sebagai drama kehidupan nan depresif, di lain sisi bisa dinikmati sebagai tontonan satir. “SKY Castle” mengeksploitasi tema ambisi, kelas sosial, ekspektasi sosial, dan drama family nan kompleks.
Move to Heaven (2021)
The Gist: Jasa membersihkan barang-barang orang nan telah meninggal untuk family nan tetap berkabung dan trauma.
“Move to Heaven” merupaka kdrama dengan premis nan menarik, apalagi buat kita nan tak biasa mengikuti kdrama. Geu-ru adalah pemuda dengan Asperger, berbareng dengan pamannya, dia menjalankan upaya “membersihkan” trauma dengan nama ‘Move to Heaven’. Dimana mereka membantu family nan sedang berkabung dan tak bisa membereskan barang-barang peninggalan orang nan mereka cintai setelah meninggal. Dengan latar demikian, bisa diasumsikan gimana setiap pekerjaan bakal mengungkap beragam kisah-kisah nan menarik.
“Move to Heaven” menjadi kdrama nan mengeksplorasi tema masa berkabung, kehilangan, penebusan, dan hubungan antar manusia. Geu-ru nan diperankan oleh Tang Jun-sang memberikan penampilan nan menuai banyak pujian. Bagaimana dia tampil sebagai pemuda dengan Asperger secara otentik, nan kemudian mengalami perkembangan secara emosional nan heartwarming untuk diikuti setiap episodenya.
Chief of Staff (2019)
The Gist: Potret gelap bumi politik Korea Selatan.
Kalau “Chief of Staff” menjadi K-drama dengan aliran drama politik, dibintangi oleh Lee Jung-jae (Squid Game) sebagai Jang Tae-joon. Tae-joon adalah mantan detektif nan sekarang bekerja sebagai asisten politik untuk personil parlemen terkemuka di Majelis Nasional Korea Selatan.
Serial ini bakal membawa kita masuk dalam “dapur panas” politik di Korea Selatan, penuh strategi, manipulasi, hingga pengorbanan pribadi nan dieksekusi demi memenuhi tujuan politik.
Skenario “Chief of Staff” menjadi latar sempurna dalam mengeksplorasi tema moral dan meleburnya arti antara perihal nan betul dan salah dalam memperjuangan kekuasaan. Tak hanya mengeksploitasi bumi politik negara asalnya, rumor politik dan sosial nan diangkat dalam serial ini bisa juga diaplikasikan dalam kasus-kasus secara umum di penjuru dunia.
Because This Is My First Life (2017)
The Gist: Quarter-life crisis, problem karir dan tagihan, serta tekanan sosial untuk menikah.
Yang satu ini ada komponen romansanya, namun punya argumen nan kuat untuk tetap berada di daftar kdrama terbaik kali ini. “Because This Is My First Life” merupakan drama komedi romantis dengan premis menarik. Nam Se-hee adalah software engineer, sementara Yoon Ji-ho sedang mengejar mimpi sebagai penulis naskah. Karena tuntutan sosial dan dorongan hipotek hunian, keduanya sepakat menikah untuk meringankan beban hidup tanpa ikatan secara emosional. Hingga akhirnya mereka tidak bisa mempertahankan formalitas dalam hubungan mereka.
“Because This Is My First Life” menampilkan potret kehidupan nan realistis lepas dari premisnya nan unik. Terutama tentang rumor krisis usia 20an, gimana pemuda pemudi Korea Selatan menghadapi ekspektasi sosial, bergulat dengan karir, tagihan properti, dan tekanan untuk menikah nan tidak sesederhana itu di era modern.
My Mister (2018)
The Gist: Pria dewasa dan gadis muda nan saling membantu untuk keluar dari keterpurukan hidup tanpa sentuhan romansa.
“My Mister” merupakan salah satu kdrama terbaik Lee Sun-kyun (Parasite), serta menjadi penampilan terbaik Lee Ji-eun namalain IU. Melalui penampilan dalam serial ini, sutradara Hirokazu Koreeda mengaku terpikat dan menawarkan peran pada IU untuk filmnya, “Broker” (2022). “My Mister” merupaka drama kehidupan nan latarnya lebih dewasa dan cukup suram.
Pak Dong-hoon insiyur nan bekerja di firma arsitektur, meski tampil sebagai pekerja nan bisa diandalkan, dia adalah sosok suami nan stoik dalam pernikahan nan hambar. Sementara Lee Ji-an pekerja baru di firma, dibalik pembawaan nan murung, dia sedang menanggung beban utang nan membelenggu hidupnya. Lee Sun-kyun dan IU menampilkan chemistry duo nan menyentuh hati dalam “My Mister” tanpa sentuhan romansa. Ini adalah drama tentang menjalani hidup, mengatasi trauma masa lalu, dan kesempatan kedua. Bisa banget jadi inspirasi untuk bangkit dari keterpurukan hidup.
Taxi Driver (2021)
The Gist: Drama penuh tindakan tentang mantan polisi nan banting setir sebagai vigilante dibalik sosok supir taksi nan menjunjung keadilan.
“Taxi Driver” menjadi K-drama dengan aliran drama kriminal, action, dan thriller. Dibintangi oleh Lee Je-hoon sebagai Kim Do-gi, mantan polisi nan banting setir sebagai vigilante nan berlindung dalam identitas supir taksi. Ia berasosiasi dengan organisasi rahasia nan menawarkan jasa tak biasa; melakukan balas dendam dan mencapai keadilan untuk korban nan terhalang oleh kuasa norma penuh manipulasi dan korupsi.
“Taxi Driver” bisa banget ditonton buat kita fans action, lantaran serial ini diisi dengan adegan-adegan kejar-kejaran dan berkompetisi nan seru. Kim Do-gi sebagai jagoan dalam skenario ini juga menjadi protagonis nan seru untuk didukung dan diikuti kisahnya setiap episode. Ini juga menjadi K-drama nan mengeksplorasi tema moral ala neo-noir nan kelam dengan protagonis anti-hero.
Squid Game (2021)
The Gist: Survival death game dengan permainan-permainan dan backstory setiap karakter nan kuat.
Meski “Squid Game” adalah kdrama paling terkenal dan meledak, mungkin tetap ada dari kita nan tak kunjung menonton. Do believe the hype, “Squid Game” memang worth to binge! Meski dalam skena nan lebih luas sudah bukan konsep nan baru lagi, K-drama bergenre survival death game ini menyajikan beragam “wahana permainan” nan tak mudah dilupakan. Selain lantaran sentuhan thriller-nya, adapula filosofi dan sentuhan emosional nan diselipkan dengan rapi dalam setiap permainan.
Sekelompok orang dengan kesulitan hidup dengan sukarela berperan-serta dalam permainan mematikan berhadiah duit dalam jumlah besar. Cukup besar untuk mengubah kehidupan mereka. “Squid Game” sekilas mengambil referensi dari beragam tema nan familiar, namun tak lupa mengembangkan patokan main, plot twist, dan pengembangan karakter nan lebih berkesan. Jika dibandingkan dengan beberapa serial maupun movie dengan konsep serupa.
Mask Girl (2023)
The Gist: Drama dengan rumor lookism dikemas dalam produksi dan naskah ala neo-noir nan sinematik.
Masih sangat baru, “Mask Girl” semestinya layak untuk meraihkan kesuksesan sebesar “Squid Game”. Memadukan tema lookism (diskriminasi penampilan) nan sangat kuat di budaya Korea Selatan dan drama thriller crime, “Mask Girl” adalah drama neo-noir nan sinematik. Menceritakan Kim Mo-mi, gadis nan dilahirkan dengan penampilan di bawah standar meski mempunyai cita-cita sebagai idola. Ia akhirnya berlindung di kembali topeng, menjadi streamer dengan nama Mask Girl.
K-drama ini mempunyai treatment seperti dramatisir true crime adaptation, namun (untungnya) kisah ini cerita fiksi penyesuaian Webtoon. Kim Mi-mo menjadi protagonis nan diperankan oleh tiga aktris berbeda (Go Hyun-jung, Nana, dan Lee Han-byeol). Dimana dia masuk dalam lingkaran kesialan berdarah, traumatis, dan disturbing. “Mask Girl” mengandung banyak segmen kekerasan dan plot balas dendam, serta sentuhan drama sentimental nan pas untuk menyentuh hati penontonnya.
Revenant (2023)
The Gist: K-drama seram dengan plot fokus, memadukan investigasi dari perspektif pandang supernatural dari guru besar folklor dan perspektif pandang logika dari detektif.
“Revenant” juga menjadi kdrama terbaru nan patut ditonton oleh fans horor. Dibintangi oleh Kim Tae-ri (The Handmaiden) sebagai Gu San-yeong, dia “ketempelan” roh jahat setelah menerima peralatan misterius peninggalan mendiang ayahnya. Dibantu oleh guru besar Yeom, San-yeong melakukan investigasi supernatural berbareng untuk mengakhiri kutukan tersebut.
“Revenant” mungkin bukan kdrama seram dengan jumpscare dan banyak penampakan hantu nan mengerikan. Serial ini condong mempunyai plot investigasi misteri. Menariknya tak hanya dari kacamata supernatural, namun juga pendekatan logika dengan hadirnya karakter detektif senior dan juniornya dalam memecahkan kasus ini.
Plot K-drama secara keseluruhan juga fokus, bukan tipikal kdrama dengan side story dan sentuhan romansa nan menyantap durasi. Setiap bagian nan panjang dimaksimalkan untuk mengulik misteri dibalik kutukan nan dialami Kim Tae-ri.
Moving (2023)
The Gist: Kdrama bergenre superhuman diisi deretan karakter dengan backstory nan humanis dalam setiap episode.
“Moving” merupakan K-drama bertema superhuman/superhero nan mengingatkan kita pada “Heroes”. Mungkin kudu cukup sabar menonton 7 bagian pertamanya, namun episode-episodenya bakal semakin menarik setelah itu.
Dalam semesta “Moving”, manusia dengan kekuatan super menyembunyikan identitasnya, bekerja untuk agensi pertahanan negara sebagai ‘aset’ berharga. Namun, ketika perputaran generasi berlangsung, para pemasok rahasia memulai kehidupan baru dan menyembunyikan anak-anak mereka dari pihak nan mau memanfaatkan kekuatan mereka.
Meski pengaruh CGI-nya tetap kalah dengan produksi superhero barat, “Moving” lebih kuat dalam pokok masalah dan backstory dari masing-masing karakter nan membumi. Mulai dari mantan mafia nan beranjak menjadi pemasok rahasia, kisah cinta ala Mr. and Mrs. Smith, hingga drama pertemanan sekolah dari penerus generasi superhuman nan tetap perlu diasah kekuatannya. “Moving” menyajikan semesta superhero baru dalam skenanya dan patut ditonton buat kita nan tak pernah capek mengeksplorasi aliran intermezo ini.