10 Film Horor A24 Terbaik dan Terpopuler

Sedang Trending 1 minggu yang lalu

Selama dasawarsa terakhir, A24 telah mencapai prestasi luar biasa di industri movie global. Dicintai oleh penikmat movie sebagai kurator maupun rumah produksi terpercaya nan sebanding dengan sutradara terkenal dengan fanbase nan unik.

A24 terkenal melalui film-film drama Oscar-worthy seperti “Lady Bird”, “Moonlight”, hingga jawara terbaru mereka, “Everything Everywhere All at Once”, begitu pula koleksi seram mereka nan jarang meleset.

Di tengah tren movie seram sekuel apalagi horror cinematic universe seperti ‘The Conjuring’, ‘Saw’, movie seram A24 menyajikan judul-judul original, daur ulang format seram lama; mematahkan stigma bakal aliran seram tertentu dan meramunya menjadi sajian seram nan artistik. Film-film seram A24 kerap menantang pasar aliran ini untuk melampaui batas. Berikut sederet movie seram terbaik dari A24.

Tusk (2014)

Sutradara: Kevin Smith

“Tusk” adalah movie seram menceritakan seorang podcaster nan berpetualang ke rimba Kanada untuk mewawancarai laki-laki misterius. Namun keadaan berbalik menjadi sang podcaster nan menjadi subyek transformasi mengerikan.

“Tusk” menjadi movie body horror dengan sentuhan dark comedy nan bakal membikin penontonnya traumatis. Sudah bukan rahasia lagi bahwa ini merupakan movie tentang seorang laki-laki nan beralih bentuk menjadi anjing laut melalui bedah plastik nan disturbing.

Sekalipun premis tersebut sudah di-reveal, plot, penampilan akting, hingga Justin Long dalam kostum anjing laut hibrida bakal menjadi perjalanan penuh kegelisahan dan mimpi jelek nan tak terbayangkan. Ini mungkin seperti “The Human Centipede” namun lebih berbobot dan tak hanya mengeksplorasi buahpikiran gila dari sutradaranya.

Green Room (2015)

Sutradara: Jeremy Saulnier

“Green Room” mempunyai premis sekelompok member band punk rock nan terjebak di suatu klub setelah menjadi saksi mata dari aktivitas pidana golongan neo-Nazi.

“Green Room” merupakan tipikal movie thriller horror dengan ‘pemburu’ dan ‘mangsa’ dalam latar nan menjebak keduanya untuk saling berinteraksi, ini adalah skenario memperkuat hidup sekaligus upaya melarikan diri dari letak nan claustrophobic.

Sekali lagi, movie seram A24 mematahkan stigma movie survival horror dengan skenario melarikan diri nan “murahan”, menjadi movie nan betul-betul menegangkan dalam proses dan memuaskan tanpa akhir nan klise.

The Witch (2015)

Sutradara: Robert Eggers

“The Witch” menjadi movie seram nan menghantar nama Robert Eggers dalam skena seram berbobot di era modern. Mengambil inspirasi dari legenda tentang kepercayaan, iblis, dan penyihir, “The Witch” merupakan folklore horror dengan produksi nan maksimal.

Penampilan setiap tokoh dalam movie ini juga patut diberi apresiasi lebih; mulai dari Anya Taylor-Joy, Raplh Ineson, kate Dickie, apalagi tokoh muda kala itu, Harvey Scrimshaw.

Semuanya kompak menjadi family nan mengalami krisis dan terpecah belah dalam sekuen plot slowburn yang mencekik penontonnya. Ini salah satu contoh movie seram tanpa penampakan hantu nan juga bisa membikin penonton measakan teror sepanjang film.

Hereditary (2018)

Sutradara: Ari Aster

Ari Aster merupakan sutradara seram nan menuai reputasi berkah A24 nan memberikan panggung layak. “Hereditary” menjadi salah satu movie seram A24 terpopuler dan terbaik dari Aster.

Memiliki konsep family horror nan terbilang cukup generik, eksekusinya tidak bisa dibilang ‘biasa’. “Hereditary” menjadi movie seram bertema sekte family nan penuh teka-teki, tersebar dalam seluruh frame filmnya.

Ini akhirnya juga menjadi salah satu karakter unik dari sang sutradara. Kita juga tidak bisa melupakan penampilan Toni Collette nan memukau dalam movie ini.

Midsommar (2019)

Sutradara: Ari Aster

Jika “Get Out” Jordan Peele bisa menembus Oscar, “Midsommar” semestinya bisa mendapatkan perlakuan nan sama. Meski bukan dalam nominasi Best Picture alias Best Screenplay, setidaknya untuk kualitas produksinya. “Midsommar” mematahkan banyak steriotip movie seram dan tetap muncul sebagai juara.

Mulai dari organisasi nan ramah, pemandangan alam nan bagus bertabur bunga, hingga segmen seram nan selalu terjadi di siang hari (daripada malam hari), kengerian bahwa kita apalagi tak bisa meminta perlindungi oleh mentari dari teror kegelapan dari “Midsommar”. Ini juga menjadi movie seram dengan penampilan tokoh utama nan menonjol, movie ini termasuk penampilan breakthrough dari aktris Florence Pugh.

The Lighthouse (2019)

Sutrdara: Robbert Eggers

Setelah sukses dengan “The Witch”, tampaknya Robert Eggers sekarang berasosiasi dengan Ari Aster sebagai sutradara seram kesayangan A24. “The Lighthouse” menjadi movie seram nan sukses tembus Oscar untuk nominasi Best Cinematography dengan visual hitam-putih dan aspect ration 1.19:1-nya. Mengkisahkan dua penjaga mercusuar nan terjebak di pulau terpencil di tengah badai, Williem Dafoe dan Robert Pattinson memberikan penampilan akting duo dengan chemistry terbaik.

Ini juga menjadi movie seram bertema mitos dan legenda laut dengan presentasi seram nan “minimalis” dari Eggers. Tanpa memahami apa nan sebetulnya menjadi hantu, monster, alias ancaman sesungguhnya dalam skenario seram Eggers, film-filmnya menjadi presentasi seram nan sinematik.

Saint Maud (2019)

Sutradara: Rose Glass

Bukan movie seram A24 nan populer, namun “Saint Maud” patut dinobatkan sebagai salah satu nan terbaik. Dibintangi oleh Morfydd Clark sebagai Maude, dia adalah wanita nan mempunyai pandangan kepercayaan kuat, terlalu kuat hingga bermanifestasi menjadi seram agamawi. Merasa kudu menjadi umat Tuhan nan membantu sesama, Maude merasakan dorongan kuat untuk merawat Amanda nan divonis kanker.

“Saint Maud” mengaplikasikan isu god complexe dan savior complexe syndrome menjadi bagian dari studi karakter dalam latar psychological horror nan original. Meski termasuk seram dengan plot slowburn sepanjang filmnya, satu detik terakhir dari “Saint Maud” bakal membikin kita merasakan teror selagi credit roll.

X, Pearl (2022)

Sutradara: Ti West

A24 selalu sukses membuktikan bahwa tidak ada nan salah dengan ‘film horor’, tidak ada aliran seram nan buruk; jika movie seram dipercayakan pada sutradara berbakat, naskah nan berbobot, kemudian didukung dengan produksi nan serius.

Pornografi dan seram merupakan dua perihal nan kerap bersinggungan, namun dalam skenario nan murahan, hingga akhirnya Ti West muncul dengan “X” dan “Pearl” pada 2022.

Dibintangi oleh Mia Goth, aktris ini tetap luput dari panggung utama penghargaan hanya lantaran dia kerap bermain di film-film seram saja. “X” dan “Pearl” merupakan movie seram dengan konten sensual nan jatuhnya tetap sinematik dan jauh dari label ‘murahan’, ini potensi sesungguhnya dari aliran seram menggiurkan jika diciptakan dengan serius. Siap-siap menyambut “MaXXXine” nan menjadi movie ketiga dari trilogi Ti West ini.

Bodies Bodies Bodies (2022)

Sutradara: Halina Reijin

“Bodies Bodies Bodies” bisa jadi movie seram nan mau kita hindari dalam skenanya. Mulai dari poster, premis, hingga presentasi karakternya terlihat seperti teen scream horror nan murahan, dan ekspektasi itu memang nan langsung kita dapatkan pada babak pertama movie ini. Namun, beri kesempatan movie ini untuk bersinar, lantaran movie ini menjadi bukti bahwa A24 adalah kurator seram nan selalu sukses mengejutkan penikmat seram berkualitas.

Diisi dengan karakter Gen Z nan sekilas terlihat dangkal, perbincangan dalam movie ini bakal semakin tumbuh dalam diri kita sebagai komedi satir nan menghibur. “Bodies Bodies Bodies” merupakan karya satir untuk teen scream dan Gen Z nan kebodohannya terlalu sayang untuk dilewatkan.

Talk to Me (2023)

Sutradara: Danny and Michael Philippou

Kalau suka teen scream horror seperti “Bodies Bodies Bodies”, movie seperti “Talk to Me” bakal menjadi nan kita cari. Sutradara kembar Philippou telah mengubah ritual pemanggilan arwah nan usang menjadi pesta remaja nan seru. Tak ketinggalan dengan akibat dan teror nan menanti diujung cerita.

Dibintangi oleh Sophia Wilde sebagai Mia, dia tetap berkabung setelah ibunya meninggal. Setelah mencoba ‘permainan’ berkomunikasi dengan arwah, dia mengalami ketagihan nan berujung pada mimpi buruk.