Sebelum kita menyadarinya, Ryan Gosling sudah lama menginjakan kakinya di bumi akting. Sejak usia 12 tahun, Gosling telah menjadi bagian dari “The Mickey Mouse Club” di Disney Channel pada 1993. Satu angkatan dengan Britney Spears, Christina Aguilera, dan Justin Timberlake.
Menghabiskan masa kecilnya di aktivitas televisi, Ryan Gosling mulai debut di movie layar lebar pada usia 19 tahun. Kini menjadi perhatian media sebagai Ken dalam “Barbie”, boneka pendamping laki-laki nan flamboyan, kembali membawa Gosling pada spektrum akting nan baru.
Setelah beberapa tahun belakangan lebih banyak bermain di movie bergenre drama laga. Mulai dari pacar dambaan hingga protagonis neo-noir ikonik, berikut sederet penampilan Ryan Gosling terbaik dan terikonik.
Hercules – Young Hercules (1998 – 1999)
Ryan Gosling pernah berkedudukan sebagai Hercules dalam “Young Hercules”, spin-off dari serial TV populer, “Hercules: The Legendary Journeys”. Serial 90an ini mengikuti petualangan Hercules muda selama masa training di akademi Yunani kuno.
Tayang dari 1998 hingga 1999, serial ini menjadi salah satu nan krusial dalam karir akting Gosling sebagai pemeran utama. Dalam wawancaranya dengan BuzzFeed baru-baru selagi promosi “Barbie”, Gosling menyebut bahwa berkedudukan sebagai Hercules muda merupakan salah satu peran nan relevan dengan semangat pribadinya.
Danny Balint – The Believer (2001)
“The Beliver” adalah movie drama pengarahan Henry Bean, dimana Gosling menjadi bintang utama sebagai Daniel balint, pemuda Yahudi nan terlibat dalam aktivitas neo-Nazi. Film ini mengeksplorasi tema identitas diri, agama, dan ekstremisme. Penampilan Gosling dalam movie ini mendapatkan pujian luas dan dianggap sebagai salah satu peran nan menentukan karirnya di Hollywood, dengan menonjolkan talenta akting dan fleksibilitasnya.
Noah Calhoun – The Notebook (2004)
Dalam “The Notebook”, Gosling kembali bermain sebagai pemeran utama, Noah Calhoun. Dimana dia beradu peran dengan aktris nan kala itu sedang terkenal di kalangan remaja, Rachel McAdams sebagai Allie Hamilton. Keduanya berkedudukan sebagai dua pasangan muda dengan turbulensi hubungan lantaran perbedaan kelas sosial.
Penampilan Gosling dalam movie drama romantis ini menjadi momen breakthrough-nya di Hollywood, begitu pula untuk Rachel McAdams. Selain penampilan akting masing-masing nan berkualitas< keduanya juga sukses menciptakan chemistry karakter nan membikin penonton muda baper pada masanya.
Dean – Blue Valentine (2010)
“Blue Valentine” merupakan movie romantis emosional dalam mengeksplorasi pasangan suami istri pengarahan Derek Cianfrance. Film ini menunjukan momen senang ketika Dean dan Cindy pertama kali cinta, perbadu dengan plot di masa depan dimana pernikahan mereka sedang berada di ujung tanduk.
Akting Ryan Gosling dalam movie ini kembali menuai pujian lantaran mematahan hati penonton dengan emosinya. Meski ini bukan pertama kali Gosling mengeksekusi drama percintaan dengan turbulensi hubungan, dia bisa menjadi karakter nan baru sebagai Dean.
Sebastian Wilder – La La Land (2016)
Masih dalam skena ‘Ryan Gosling adalah kekasih laki-laki idaman’ di movie romansa, tentu kita tidak bisa melupakan penampilannya sebagai Sebastian di “La La Land”. Demi mendalami peran sebagai pianis sekaligus musisi dengan antusisme tinggi pada musik jazz, Ryan sampai belajar piano untuk menampilkan akting nan otentik.
Siapa pun musuh main aktris wanitanya, Gosling selalu menemukan langkah untuk mendapatkan chemistry nan sempurna. Begitu pula dalam movie Damien Chazelle ini, dia kembali menjadi pasangan sempurna berbareng Emma Stone, menjadi assist Stone pada penghargaan Oscar pertamanya sebagai Best Actress.
Lars Lindstrom – Lars and the Real Girl (2007)
Ryan Gosling membintangi movie drama komedi berjudul “Lars and the real Girl”. Ia berkedudukan sebagai Lars, laki-laki introvert nan mengalami kesulita berkomunikasi dengan orang-orang di sekitarnya. Hingga suatu hari dia memperkenalkan kekasih barunya, Bianca, sebuah boneka seks.
Demi menjaga kebahagian Lars nan jarang terlihat, family dan penduduk di pemukimannya pun sepakat berpura-pura menganggap bahwa Bianca wanita sungguhan. Gosling sebagai Lars merupakan salah satu penampilan nan kontras dalam filmografi tokoh ini. Lars adalah karakter nan tak kompleks dalam skenario kesehatan mental nan unik dalam movie ini.
Stephen Meyers – The Ides of March (2011)
Ryan Gosling bermain dalam movie thriller politik, “The Ides of March”. Dalam movie ini, dia berkedudukan sebagai Stephen Meyers, strategis politik muda dan ambius nan bekerja untuk kampanye presiden Governor Mike Morris, diperankan oleh George Clooney.
Selama kampanye berlangsung, Meyers terjebak dalam jaringan kebohongan, perjuangan kekuasaan, dan dilema moral nan mengarah pada peristiwa-peristiwa nan terduga. Film ini mengeksplorasi bumi kampanye politik nan intens dan kejam, di mana kesetiaan diuji.
Neil Armstrong – First Man (2018)
Ryan Gosling kembali membintangi movie Damien Chazelle sebagai Neil Armstrong dalam movie biopik, “First Man”. Penampilan Gosling sebagai laki-laki astronot legendaris dalam misi Apollo 11 1969 lebih dari sekadar penampilan biopik nan memacu pada kemiripan, namun mendalami emosi individual nan dialami Armstring saat itu.
Misi pendaratan ke Bulan dan tragedi nan kudu dia hadapi ketika putrinya meninggal di usia nan sangat muda, Karen Amstrong. Gosling membawakan perannya dalam intensitas nan tenang dan kedalaman emosional subtle nan menjadi salah satu kekuatan dari Gosling selama ini.
Protagonis – Drive (2011)
“Drive” merupakan salah satu movie neo-noir terbaik berkah penampilan Ryan Gosling sebagai protagonis tanpa nama. Seorang stuntman di Hollywood nan juga bekerja sebagai pengemudi untuk memmbantu pelarian penjahat. Meskipun pendiam dan tertutup, dia mempunyai keahlian mengemudi nan handal serta menjalankan prinsip moral nan kuat.
Gosling bisa tampil sebagai sosok protagonis nan misterius dan enigmatik. Gosling telah memberikan karisma nan meninggalkan kesan dengan aktingnya apalagi untuk karakter nan tidak mempunyai nama.
K/Joe – Blade Runner 2049 (2017)
Kembali memainkan peran protagonis dingin dalam movie neo-noir, “Blade Runner 2049” juga menjadi penampilan terbaiknya. Film pengarahan Denis Villenueve ini adalah sekuel dari movie retro sci-fi, “Blade Runner” pada 1982. Dalam sekuel ini, Gosling berkedudukan sebagai replicant berjulukan K.
Dalam skenario khayalan nan juga mempunyai kedalaman moral, Gosling memberikan penampilan terbaiknya sebagai sosok nan kuat sekaligus rentan sebagai produk bioteknologi, berupaya menemukan jati diri dan makna dari kehidupannya.