Batik bukan hanya proses dan produknya saja, tapi juga mempunyai nilai filosofis nan tinggi. Sebut saja motif Kawung nan maknanya adalah penggambaran bahwa itikad nan bersih itu merupakan sebuah ketetapan hati nan tidak perlu diketahui oleh orang lain. Atau motif Hokokai, nan punya kisah sejarah pada masa kolonialisme Jepang di Indonesia. Karya seni original Indonesia ini apalagi telah ditetapkan sebagai “Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Non-Bendawi” oleh UNESCO sepuluh tahun lalu.
Di Bali, ada sebuah restaurant nan mengilhami Batik sebagai konsep mereka. Batik Restaurant and Bar di area Seminyak memandang Batik sebagai warisan budaya nan dapat dikemas secara modern. Batik tidak kudu selalu identik dengan antik dan old-fashioned.
Batik Restaurant Bar Bali
Terlahir kembali dengan konsep Batik sejak 2016, restaurant ini sebelumnya bertema Maroko. Batik dipilih sebagai corak penghargaan terhadap kebudayaan Indonesia agar visitor mancanegara dapat lebih mengenal dan aware bahwa Batik berasal dari Indonesia. Arsitekturnya pun perpaduan era kolonial dan modern nan menghormati semangat sejarah Indonesia.
Batik Restaurant Bali
Tak hanya itu, hiasan bernuansa Batik pun dapat dijumpai di sudut-sudut interior restaurant ini. Ada display 6 proses pewarnaan kain batik mulai dari sketsa awal hingga finishing warna nan dipajang di dinding. Ada pula sebuah perspektif dimana perangkat dan bahan membatik berada, dari canting, malam sampai kayu pewarna alaminya. Pengunjung pun diperbolehkan menyentuh benda-benda ini.
Batik Restaurant & Bar Bali
Batik Restaurant and Bar menawarkan visitor dengan sebuah tour keliling dua lantai. Meskipun bukan praktik membatik langsung, namun mengenalkan proses pewarnaan dan peralatannya termasuk mewarnai dengan kayu sebagai pewarna alami. Juga puluhan besi dan plat tembaga cetakan batik (canting cap) nan unik didatangkan dari Solo disusun sedemikian rupa di atas tembok bar lantai satu.
Di lantai dua kita dapat menjumpai perpaduan kerjasama antara batik dan seni modern. Seperti lukisan dari batik, surprise kepada visitor nan berulang tahun dengan kreasi papan dari canting batik. Tak lupa display seni rupa dua buah manekin mengenakan baju batik karya designer kenamaan Bali, Ali Charisma, nan diganti secara berkala. Vania Valencia (PR Manager) menjelaskan bahwa Batik itu dinamis, tak lekang oleh waktu. “Dibawa ke another level nan lebih modern” ungkapnya.
Outdoor second floor
Menargetkan pasar visitor Australia nan memang dominan di Bali, rupanya visitor Cina tak kalah banyak. Sampai sampai restoran ini membikin aplikasi landing page unik nan berisi translasi Bahasa Inggris ke Bahasa Cina. Sehingga tampilan menu dalam Bahasa Inggris dapat dimengerti oleh visitor Cina. Aplikasi ini dapat kita scan dengan menggunakan barcode. Sedangkan visitor domestik nan menduduki urutan ketiga terbanyak setelah Australia dan Cina, tak mau ketinggalan. Group-group dari korporasi nasional, ibu-ibu arisan apalagi artis ibukota seperti Shandy Aulia, Krisdayanti, Titi Kamal dan si Jedar – Jessica Iskandar pernah berjamu kesini.
Nem Nuong
Menu-menu nan disajikan adalah perpaduan makanan Asia Tenggara. Sebut saja Nem Nuong (Rp 65,000), street food Vietnam berbahan daging ditusuk dengan batang serai nan dipanggang bak Sate Lilit Bali. Menu ini diadopsi menjadi appetizer (makanan pembuka). Cara menyantapnya adalah dengan melepaskannya dari batang serainya, digulung dengan sayuran pelengkapnya lampau dicelupkan ke saus ikan nan khas.
Crying Tiger
Untuk menu utama kami mencoba Crying Tiger (Rp 175,000), Sirloin panggang unik Thailand. Dagingnya telah diasinkan dengan saus manis-pedas dengan sentuhan saribuah lemon segar. Juga Steamed Barramundi (Rp 120,000), olahan ikan kakap putih dengan sajian kuah tom yam, jamur enoki, bok choy dan ketumbar. Di kelas Salad, kami mencoba Thai Veggie Papaya Salad, unik Thailand. Sulit dipercaya jika rupanya bahan dasarnya adalah pepaya. Dengan rasa masam manis seperti Rujak Gobet unik Jawa, salad ini dipadu dengan irisan wortel dan kacang-kacangan.
Thai Veggie Papaya Salad
Untuk penutup, pilihan kami jatuh pada Dadar Gulung (Rp 45,000) jajanan unik Indonesia berisi parutan kelapa dan gula manis. Uniknya menu disajikan dengan es krim vanilla. Sedangkan minumannya kami mencoba Mango Mojito (Rp 120,000) dan Ginger Squash (Ro 25,000), perpaduan jahe, saribuah lemon, dan daun mint dengan soda squash.
Batik Restaurant Bar Bali
Jalan Kayu Aya, Seminyak
Open Daily from 11AM – 12PM
Food & Drink 8/10
Atmosphere 7/10
Service 7/10