Best Songs of NU’EST

Sedang Trending 2 tahun yang lalu

NU’EST merupakan boyband K-pop nan debut pada 2012 dengan single “FACE”. Kala itu, trend musik dan konsep K-pop nan terkenal adalah aliran pop rock dengan tema visual nan edgy seperti EXO alias Big Bang.

Mencoba perihal baru dengan merilis lagu nan lebih mellow, nyaris saja membikin NU’EST dibubarkan oleh agensinya sendiri. Membuat mereka kudu mengikuti arena survival idol show, “Produce 101” Season 2 pada 2017.

Hingga akhirnya kembali dengan format komplit pada 2019, NU’EST terlihat mulai mengerti menentukan konsep musik nan menjadi jati diri mereka, ialah condong ke aliran R&B/Pop.

NU’EST mempunyai warna musik silky pop nan elegan, upbeat, namun aransemennya tidak terlalu distracting. Sangat cocok untuk pecinta musik R&B, soul pop, nan easy listening namun cukup up beat untuk membikin pendengarnya bersemangat.

Hello

“Hello” menjadi single ballad dari album “Re:Birth” pada 2014. Lagu NU’EST satu ini sudah mulai terinfluensi dengan aliran RnB ala boyband barat seperti Backstreet Boys dan Boyz II.

Dibuka dengan lirik ‘yoboseyo’ nan berfaedah ‘halo’, menjadi hook sederhana nan membikin lagu ini catchy. Aransemen musik ballad dengan petikan gitar dan piano nan lembut, di-mastering dengan beragam beat RnB/pop dengan ritme nan pas. Sayangnya, lagu ini merupakan salah satu titik kembali NU’EST dengan rilisan nan kurang disukai pasar. Namun, dengarkan kembali “Hello”, lagu ini sekarang telah berubah menjadi track K-Pop klasik nan ikonik.

Daybreak (JR & Mihyun)

Berikutnya single dari mini album kelima mereka, “Canvas”, “Daybreak” merupakan track nan dibawakan oleh Minhyun sebagai vokal utama, berbareng JR mengisi bagian rap. Lagu romantis RnB/Pop ini mempunyai lirik nan manis, berpadu dengan aransemen musik nan semi-upbeat.

Lagu ini juga merupakan “harta karun” NU’EST nan patut didengar kembali. Karena pada album “Canvas”, NU’EST masuk dalam masa transisi mengikuti arena survival idol, “Produce 101” Season 2 agar tidak di-disband.

Look (A Starlight Night)

“Look (A Starlight Night)” merupakan salah satu lagi track terbaik dari mini album “Canvas”. Lagu ini mempunyai aransemen pop nan silky dengan pengaruh aliran deep house nan elegan. Menghasilkan komposisi nan up beat sekaligus chilling. Dimana konsep tersebut cukup mendominasi tracklist “Canvas”.

Love Paint (every afternoon)

“Love Paint (every afternoon)” merupakan single dari album “Canvas”. Track ini lebih dominan dengan komposisi unik K-Pop pada umumnya, terutama pada bagian pengarahan vokal. Ada sentuhan lounge music nan memberikan nuansa elegan untuk lagu ini. “Love Paint” juga menjadi salah satu single nan menonjolkan kualitas vokal dari Baekho sebagai main vocal NU’EST.

Dejavu

Ketika Hwang Minhyun menjadi salah satu member dari Wanna One, NU’EST tetap lanjut berkarya dibawah nama NU’EST W. “Dejavu” menjadi salah satu single terbaik dari NU’EST W. Dimana mereka memperdengarkan sample awal dari warna musik nan bakal mempengaruhi identitas musik NU’EST kedepannya.

Ketika track K-pop pada umumnya mengandung banyak komponen beat dan didesain untuk eksekusi koreografi nan semarak, “Dejavu” tergolong sebagai track K-Pop nan chill. Genre RnB terdengar lebih kental, memberikan sentuhan elegan, kemudian diberi komponen gitar nan memberikan sentuhan pop latin.

BET BET

“BET BET” menjadi single nan paling diantisipasi perilisannya oleh segenap fans setia NU’EST. Dimana single ini menjadi penanda kembalinya NU’EST dengan susunan member komplit setelah perjanjian Minhyun dengan Wanna One selesai.

Lagu ini menjadi single utama dari album “Happily Ever After”, memperdengarkan warna musik K-Pop dengan pengaruh RnB nan memberikan identitas elegan pada musik NU’EST.

Lagu ini mengandung lirik nan sekilas terdengar seperti lirik cinta, lebih spesifiknya mempertaruhkan cinta. Namun, banyak nan berasumsi bahwa lagu ini juga menjadi metafora dari gimana NU’EST pada titik itu telah sukses mempertaruhkan karir mereka, passion mereka sebagai idol K-Pop, dengan mengikuti arena idol survival.

BASS

Satu lagi track terbaik dalam album “Happily Ever After” nan patut kita dengarkan adalah “BASS”. Lagu ini mempunyai aransemen nan lebih didominasi dengan beat-beat deep house dan dance.

Komposisi nan dibuat menjadi pengiring dari pengarahan vokal nan menonjolkan keahlian vokal dari masing-masing member NU’EST, terutama untuk Baekho dan Ren. Memiliki koreografi nan tidak terlalu rumit, namun tetap memikat, “BASS” menjadi salah satu lagu nan mudah dibawakan oleh NU’EST secara live dengan sempurna.

Love Me

Ingin mencoba konsep nan lebih youthful dan kekinian, “Love Me” menjadi single utama dari album ‘The Table’ nan ceria dan semarak. Meski mengusung konsep aransemen nan lebih dominan dance pop, identitas NU’EST sebagai group dengan warna musik chill K-pop sudah mantap.

I’m In Trouble

Kembali mengusung konsep RnB/Pop nan terdengar elegan dan dewasa, “I’m In Trouble” menjadi single dari album ‘The Nocturne’. Lagu satu ini mempunyai komposisi bassline nan ikonik, memberikan unsur catchy. Sentuhan pop latin terasa samar-samar dalam lagu ini, rasa nan sama dengan track “Dejavu” namun lebih dominan dance music.

Inside Out

“Romanticize” menjadi album terbaru NU’EST nan memadukan era “The Table” dengan “Happily Ever After”. Melalui single “Inside Out”, tercipta komposisi RnB/Pop nan elegan dengan sentuhan deep house serta dance.

Lagu ini mengandung emosi nan dramatis dan melankolis tentang cinta. Sekilas, lagu ini terdengar ceria, namun secara berbarengan juga terdengar kesedihan. Tak perlu memahami liriknya, “Inside Out” merupakan salah satu lagu bahasa asing nan bisa kita tanggap emosinya hanya melalui rangkaian nada nan kita dengar.

Heaven (feat. Seventeen)

“Heaven” menjadi salah satu project kerjasama terbaik nan pernah dibuat oleh Pledis Entertainment. Untuk penampilan panggung spesial pada arena Mnet Asian Music Awards 2017, NU’EST W dan Seventeen menampilkan lagu terbaru berjudul “Heaven”. Lagu ini secara keseluruhan diracik dengan memadukan warna musik NU’EST nan condong RnB/Pop, kemudian dipadukan dengan komponen dance music nan menjadi identitas Seventeen.

Lagu ini juga menonjolkan vokal dari masing-masing main vocal kedua group nan berkolaborasi. Sayangnya, “Heaven” tidak dirilis sebagai single digital, tak lebih dari sebuah performance single.