Flamin’ Hot Review: Dari Janitor Menjadi Inovator

Sedang Trending 3 bulan yang lalu

Tahun ini cukup banyak rilisan biopik terbaru bertema bumi upaya dan entrepreneurship. Mulai dari “Tetris” hingga “Air”, ada satu lagi nan terbaru dan baru rilis di Disney+ Hotstar, “Flamin’ Hot”.

Film nan disutradarai oleh Eva Longoria ini merupakan biopik dari Richard Montanez, sosok dibalik penggagas produk Flamin’ Hot Cheetos nan telah menyelamatkan perusahaan cemilan Amerika Serikat tersebut dari kebangkrutan di era 1990an akhir.

“Flamin’ Hot” dibintangi oleh Jesse Garcia sebagai Richard Montanez dan Annie Gonzalez sebagai Judy, istri Montanez. Richard dan Annie memutuskan untuk hidup dengan pekerjaan nan jujur setelah meninggalkan bumi pidana demi anak-anak mereka. Richard pun bekerja sebagai janitor di Frito-Lay, pabrik dari snack Cheetos dan sejenisnya. Ketika krisis ekonomi melanda Amerika dan menakut-nakuti eksistensi perusahaan, Richard tak membiarkan kedudukan rendahnya menghentikan niatnya untuk menyampaikan buahpikiran nan dia miliki. Ide nan bisa menyelamatkan perusahaan dari kebangkrutan sekaligus hidupnya untuk selamanya.

Flamin' Hot

Biopik Inspiratif Richard Montanez dengan Elemen Komedi

“Flamin’ Hot” merupakan movie biopik nan narasinya dibawakan dari perspektif pandang orang pertama, dimana Jesse Garcia sangat mendominasi dalam beragam aspek. Mulai dari sebagai bintang utama, narator, hingga prinsip dan pemikirannya nan mendominasi naskah secara keseluruhan.

Ini adalah jenis movie biopik nan bias, namun untungnya Richard Montanez dipresentasikan sebagai karakter nan menyenangkan; humoris, tengil, dan optimis. Karena kita bisa lihat, gimana dalam skenario hidup Montanez, dia tidak bakal kemana-kemana jika tidak mempunyai inisiatif dan sok kenal dengan karakter-karakter krusial di sekitarnya.

Aplikasi lawakdalam “Flamin’ Hot” juga lebih dari sekadar genre, namun menjadi bagian dari kepribadian Richard Montanez sesuai dengan pencitraan dari naskah movie ini. Ada segmen nan mirip dengan Luis dalam “Ant-Man” ketika bercerita. Komposisinya juga seimbang, tahu kapan hendak bercanda, bersenang-senang, alias menunjukan saat-saat susah dalam kehidupan Montanez. Intinya, salah satu daya tarik movie ini adalah presentasi kepribadian Montanez dan perspektif pandang biopik bias nan rupanya bisa jadi tontonan menyenangkan.

Flamin' Hot

Angkat Isu Rasisme dan Kaum Pekerja Kelas Bawah

Berlatar pada tahun 1980an hingga 1990an di Amerika, dari perspektif pandang seorang imigran Meksiko, “Flamin’ Hot” juga menyematkan rumor rasisme dalam naskahnya. Namun diaplikasikan seperlunya dan tidak terasa terlalu didramatisir. Meski bukan topik utama, kita bisa memandang gimana rumor secara natural menjadi bagaian dalam kehidupan Richard Montanez.

Selain rumor rasisme, naskah berpihak pada kaum pekerja kelas bawah menjadi salah satu charm dari “Flamin’ Hot”. Melalui karakter Richard Montanez, movie biopik ini hendak memberikan perhatian lebih pada pekerja level bawah di perusahaan besar. Meski tak semuanya mempunyai cerita breakthrough seperti Montanez, movie ini sukses menyentuh hati penonton. Membuat kita mencoba untuk rendah hati dan tidak meremehkan pekerjaan seperti janitor, pramusaji, alias tukang parkir di fasilitas-fasilitas publik nan kita kunjungi.

Bahwa semua orang mempunyai kesempatan nan sama untuk masa depan nan lebih baik, meski jalannya berbeda-beda. Semua orang punya ceritanya masing-masing. Seperti Richard Montanez, siapa nan mengira nama dibalik produk Cheetos Flamin’ Hot mempunyai cerita nan inspiratif seperti ini, bukan?

Tipikal Film Drama Keluarga nan Positif dan Optimis

“Flamin’ Hot” merupakan tipikal movie drama feel-good nan ringan. Film ini secara keseluruhan terasa “diperhalus” dan memilih bungkusan nan ceria daripada depresif dan suram memandang kehidupan Montanez nan pastinya tidak se-bright presentasi movie ini. Termasuk movie nan nyaman ditonton, nyaris tidak ada karakter nan bikin emosi, narasinya juga berupaya menonjolkan karakter-karakter utamanya sebagai karakter nan dicintai.

Satu lagi aspek nan membikin movie ini seru disimak adalah hubungan antara Richard Montanez dan istrinya, Judy. Judy adalah arti dari wanita dahsyat dibalik laki-laki sukses. Chemistry Jesse Garcia dan Annie Gonzalez sebagai sepasang suami istri ditampilkan dengan tidak mesra-mesra saja, namun lebih pada support praktikal antara satu sama lain. Tak hanya dengan Judy, presentasi hubungan Montanez dengan anak-anaknya, teman, dan rekan kerjanya juga ditampilkan dengan konsep nan hangat dan penuh semangat persatuan.

Secara keselurahan, “Flamin’ Hot” merupakan satu lagi movie biopik terbaru nan menghibur, inspiratif, dan layak ditonton. Meski movie biopik upaya sudah banyak tahun ini, kisah Richard Montanez mempunyai pesan baru nan patut untuk untuk disimak.