Glass Bridge Bali Review

Bagi nan pernah berjamu ke negeri Tirai Bambu, Cina, pasti tak asing dengan jembatan kacanya nan cukup tersohor. Sebut saja Coiling Dragon Skywalk di Gunung Tianmen, Propinsi Hunan. Atau nan terpanjang dan tertinggi di dunia, Zhangjiajie Grand Canyon.

Glass Bridge Restaurant di Bali mengangkat jembatan kaca ini. Meskipun tentu saja berbeda, namun menawarkan sensasi dimana visitor bisa makan di sebuah meja di atas lantai kaca tempered glass setebal 2×10 mm nan telah didesain khusus.

Restoran ini berdiri 19 Juli 2019 dan terbilang cukup baru di Kawasan Seminyak, namun dengan jenis jagoan menu Asia, Mediterania dan juga Sushi, Glass Bridge Bali siap bersaing di kelasnya. Kedua lantainya dapat menampung total 120 orang dalam posisi duduk. Secara garis besar, Glass Bridge Bali bergaya vibrant-casual dinning restaurant. Memiliki kurang lebih 50 menu keseluruhan nan terbagi dalam kategori makanan-makanan Asia, Mediterania (Eropa daratan), Sushi, dan Pizza.

Menu-menu di restoran ini terinspirasi dari beragam bagian dunia. Sebut saja nasi goreng, nan mungkin dapat kita temui dimana saja. Namun uniknya, nasi goreng di sini ala Hongkong nan tidak memakai kecap sama sekali seperti Indonesian style. Penyajiannya dengan kuning telur nan telah diasinkan dan diparut bak keju parmesan, bukan dengan telur ceplok/mata sapi nan lazim kita temui.

Ada juga nasi goreng belut nan membikin kita semakin penasaran untuk mencicipinya. Sedangkan mie goreng kita bakal menemui mie goreng dengan telur rebus separuh matang. Dua makanan tadi meskipun lazim kita temui di nyaris semua tempat di Indonesia, namun rupanya merupakan nan paling dicari penikmatnya di restoran ini.

Begitu juga dengan sushi nan merupakan salah satu jagoan Glass Bridge. Pengunjung seringkali memesan sushi dan memakannya ramai-ramai dengan family alias kolega. Tak lupa restoran ini juga menyuguhkan 7 jenis pizza seperti Buratta, Margherita, Prosciutto sampai Cheeses and Truffle nan masing-masing disajikan dengan 8 slices.

Kami mencoba beberapa jenis menu dan mengawalinya dengan appetizer Smoky Rogan Josh (Rp 70,000), ialah daging kaki domba nan disuwir dengan citarasa ramuan rempah unik India. Dibungkus dengan terong ungu sedemikian rupa sehingga menyerupai sebuah bingkisan parcel. Lengkap dengan suguhan sambal hijau nan tidak terlalu pedas nan disajikan dengan asap beraroma kayu Hikori. Selanjutnya adalah Barbeque Prawn (Rp 95,000), udang saus barbeque dengan cacahan nanas, ketumbar dan perasan jeruk nipis dengan tampilan nan menggugah selera.

Setelah itu kami beranjak ke main menu, Ikan Goreng (Whole Box Fish – Rp 140,000), ikan kotak Kudu-Kudu fillet dengan tampilan menarik nan digoreng kering, dibalut dengan ramuan masam manis dan salad mangga nan ditaburi wijen. Selanjutnya di barisan menu utama ada Glass Bridge Bistro Rice (Rp 130,000), nasi kombinasi unik bistro nan merupakan salah satu signature menu Glass Bridge Bali. Komposisinya terdiri dari daging babi bagian perut nan dimasak kecap, ayam Cajun, gelembung Ikan, acar timun, nasi kukus, dan sup iga babi.

Di kelas Sushi kami mencoba Mosaic Glass Sushi (Rp 80,000) nan bentuknya unik menyerupai mozaik-mozaik kaca bak era Renaissance. Sushi ini berbahan kepiting mayones, alpukat, salmon dan mentimun.

Petualangan kuliner kami di Glass Bridge Bali ditutup dengan Sunny Side Up, perpaduan Yuzu yolk, krim kembang Elder, nanas segar dengan taburan garam lemon. Dilanjutkan penyegar dahaga Glass Bridge Cocktail (Rp 130,000), salah satu minuman buruan pengunjung. Signature Cocktail ini adalah perpaduan antara Vodka, Sambuca, masam manis, mint dan lemonade.

Restoran nan didominasi warna cokelat dan perabotan kayu alami ini memadukan rasa Asia, Mediterania dan Sushi nan dikombinasikan dengan teknik memasak nan menarik dari Chef Wuisan Chandra. Glass Brigde Bali cocok bagi nan mencari tempat makan dengan pilihan menu beragam.

Glass Bridge Bali
Jl. Raya Seminyak No. 2
Badung, Bali

Open Daily from 11AM – 11PM

Food & Drink 9/10
Atmosphere 7/10
Service 8/10