“Hubungi Agen Gue!” merupakan drama komedi terbaru di Disney+ Hotstar. Serial ini diciptakan oleh Mira Lesmana dan Riri Riza, diadaptasi dari serial Prancis “Call My Agent!” oleh Fanny Herrero.
Dibintangi oleh Lydia Kandou, Donny Damara, Hannah Al Rashid, dan Yoga Pratama, mereka berempat berkedudukan sebagai pemasok di agensi selebriti ternama di Indonesia, ASA+. Meski agensi ini adalah fiksi dalam cerita, serial ini diramaikan oleh aktris dan selebriti papan atas Indonesia nan bermain sebagai diri mereka sendiri.
Kurang lebih plot “Hubungi Agen Gue!” setiap episodenya cukup serupa. Dimana ada tokoh bintang tamu nan menjadi sorotan utama, gimana interaksinya dengan pemasok nan berupaya menangani masalah mereka di tengah job.
Selebriti seperti Luna Maya, Pandji Pragiwaksono, Soleh Solihun, Bio One, Adhisty Zara, Kevin Ardilova, Tara Basro, dan Adipati Dolken menjadi penyemarak serial ini. Serta tetap banyak lagi cameo tokoh dan artis Indonesia lainnya. Ini adalah serial buat kita para fans industri intermezo lokal.
Potret Dunia Hiburan Indonesia di Balik Sorot Kamera
ASA+ (Agensi Surya Adhiwangsa) diperkenalkan sebagai agensi selebritis nan sistem manajemennya seperti berkiblat ke Hollywood. Setiap talent di agensi ini bukan mempunyai ‘manajer’, namun ‘agen’ ahli nan membantu setiap selebriti mendapatkan kesempatan job terbaik dalam skenanya. Agen juga bertanggung jawab ketika seorang talent mengalami krisis. Setiap pemasok mempunyai lebih dari satu talent nan menjadi tanggung jawab mereka.
Masalah nan diangkat dalam setiap bagian cukup beragam. Mulai dari masalah nan sifatnya sepele hingga serius, dimana keduanya sama-sama mempengaruhi kelancaran suatu job dari talent bersangkutan. Dari sini kita bisa memandang gimana setiap pemasok mempunyai pendekatan nan berbeda bakal setiap masalah. Yudhis nan diperankan oleh Yoga Pratama mempunyai pembawaan nan lebih santuy dan berkawan dengan talent-talent-nya. Sementara Amel merupakan pemasok nan lebih tegas dan profesional, sementara Ricky selalu menerobos batas dengan langkah apapun.
Selain masalah nan berkepentingan dengan talent, “Hubungi Agen Gue!” juga mempunyai persoalan lain nan plotnya lebih berkelanjutan. Mulai dari manajemen krisis ASA+ setelah tragedi, hingga masalah kehidupan pribadi dari masing-masing agen. Kalau sebagai serial komedi, “Hubungi Agen Gue!” sebetulnya tidak terlalu menggigit humornya. Hanya bagian 2 cukup humoris, lantaran kehadiran Pandji dan Soleh Solihun.
Penampilan Paling Berkesan dalam Hubungi Agen Gue!
Salah satu nan menarik dari serial ini adalah penampilan akting aktornya. Reputasi Donny Damara sebagai tokoh dengan kualitas akting juara memang sudah sangat kuat. Namun ini bukan penampilan terbaiknya, lebih lantaran kualitas naskah dalam beberapa plot nan terasa janggal.
Lydia Kandou kurang lebih memerankan dirinya sendiri, porsi aktingnya juga tidak terlalu dominan jika dibandingkan tokoh lainnya. Diantara keempat bintang utama ini, Hannah Al Rashid dan Yoga Pratama nan paling berkesan. Selain lantaran penokohan karakter nan mereka lebih menarik, kehadiran mereka paling mencuri perhatian ketiga sedang muncul dalam adegan.
Beberapa tokoh pendukung juga patut diberikan apreasiasi lebih. Salah satunya adalah Chicco Kurniawan nan berkedudukan sebagai Puput, asisten dari Yudhis. Dimana penokohannya dia tampil sebaga laki-laki centil, Chicco terlihat luwes dalam aktingnya, penonton jadi ikutan menikmati. Kalau jejeran bintang tamu, nan terbaik adalah duo Pandji dan Soleh, serta Bio One dan Adipati Dolken. Nama lainnya tetap kurang mantap, kembali lagi lantaran masalah naskah dan problem nan tetap kurang meyakinkan dan terasa terlalu dibuat-buat.
Terlalu Banyak Masalah, Presentasi Solusinya Terkesan Dipaksakan
Selalu ada masalah dalam setiap bagian “Hubungi Agen Gue!”. Kurang lebih intinya selalu sama juga; talent ASA+ nan ‘berulah’ dan menyendat proses produksi suatu job. Entah itu proses syuting, deal perjanjian kerja baru, hingga bentrok antar talent. Hal-hal seperti ini mungkin kerap terjadi di kembali layar, namun presentasi dalam serial ini membikin beberapa talent tidak terlihat profesional. nan tetap bisa diterima skenario konfliknya mungkin hanya Luna Maya, Bio One, dan Adipati Dolken. nan lainnya antara terlalu sepele alias kurang disajikan dengan sungguh-sungguh sumber masalahnya.
Padahal “Hubungi Agen Gue!” punya potensi besar untuk menyajikan skenario manajemen krisis nan berbobot. Mulai latar agensi selebritis, dengan agen, asisten, dan para talent sebagai bidak. Tinggal main di latar bentrok dan penyelesaian nan lebih meyakinkan penonton. Karena lebih banyak masalah nan tereksan dipaksakan daripada nan terlihat natural. Kalau niatnya skenario-skenario adalah komedi situasi, lucunya belum dapat.
Padahal ada juga plot nan serius seperti manajemen krisis ASA+ dalam rana nan lebih besar. Namun plot manajemen upaya agensinya juga tetap kurang memikat untuk diikuti. Tone cerita bagian finale-nya tiba-tiba berubah serius, ada indikasi dilanjutkan ke musim terbaru. Meski kita belum tahu juga apa ini bakal menjadi serial satu musim alias berkelanjutan.
Secara keseluruhan, “Hubungi Agen Gue!” mempunyai kelebihan dan kekurangannya, tetap kurang solid sebagai serial nan banyak angkat skenario manajemen krisis. Namun cukup banyak kualitas akting dan penokohan karakter nan mendongkrak keseruan dalam serial ini.