Lineup Musisi Internasional di Java Jazz Festival 2023

Sedang Trending 4 bulan yang lalu

Buat para fans musik jazz, bersiap menyambut BNI Java Jazz Festival 2023 (BNIJJF) nan bakal kembali menghibur musicophile Indonesia selama tiga hari, mulai pada 2 hingga 4 Juni mendatang di JIEXPO Kemayoran, Jakarta. Seperti pada tahun-tahun sebelumnya, selain sederet musisi internasional, musisi skena jazz, pop, hingga R&B juga turut meriahkan pagelaran musik jazz paling antisipatif setiap tahunnya ini.

Untuk tahun ini, musisi lokal nan bakal tampil di BNIJJF di antaranya, Andien, Ardhito Parmono, Endah N Rhesa, Dua Empat, GAC, Gugun Blues Shelter, Reality Club, dan tetap banyak lagi!

BNIJJF 2023 juga menghadirkan musisi kenamaan nan patut dinanti sebagai Special Shows tahun ini. Mulai dari Cory Wong, MAX, Stephen Sanchez, The Chicago Experience berbareng Danny Seraphine dan Jeff Coffey. Berikut line up musisi internasional dalam BNI Java Jazz Festival 2023 nan patut dinantikan penampilannya!

Antonio Sanchez & Bad Hombre with Thana Alexa, Bigyuki & Lex Sadler

Antonio Sanchez merupakan musisi kelahiran Meksiko nan telag meraih empat Grammy Awards. Ia menemukan minat dalm bermusik, khususnya bermain drum, sejak usia 5 tahun dan mulai tampil secara ahli di skena musik rock, jazz, dan latin Meksiko pada usia remaja. Pada tahun 2014, karirnya meroket ketika dia mengkomposisi musik untuk movie “Birdman” karya Alejandro Gonzalez Inarritu. Dimana Sanchez dengan musiknya memenangkan Grammy Award.

Selain Grammy, Sanchez juga menerima banyak penghargaan lainnya. Mulai dari tiga Echo Awards, serta nominasi untuk Golden Globe dan BAFTA. Ia juga tiga kali dinobatkan sebagai Jazz Drummer of the Year oleh Modern Drummer. Dalam Antonio Sanchez and Bad Hombre bakal tampil berbareng Thana Alexa, Bigyuki & Lex Sadler.

Gaidaa

Gaidaa merupakan musisi 22 tahun berdarah Sudan-Belanda, tumbuh besar di Eindhoven, Belanda di mana dia mengembangkan talenta musiknya. Gaidaa pertama kali muncul di panggung musik pada 2018 ketika dia bekerja-sama dengan Full crate dalam “A Strom On A Summers Day”. Kemudian dia merilis debut EP-nya nan berjudul “Overtune”.

Baru-baru ini, Gaidaa merilis singel terbarunya nan berjudul “Figures” sebagai antisipasi dari EP berikutnya nan dijadwalkan rilis tahun ini.

Hojean

Hojean adalah musisi dan seniman asal Atlanta, Georgia nan belajar sendiri. Suara khasnya memadukan komponen R&B pengganti dan indie pop, seperti nan ditunjukan dalam singel-singel katalog awalnya dan EP debut nan bakal datang. Pendekatan uniknya terhadap musik, grafis, dan visual telah membuatnya mempunyai fans setia, seperti nan terlihat dari tur terbarunya di tiga belas kota di Amerika Utara.

EP debut Hojean nan berjudul “Swing” dirilis pada Desembar 2022, dan bakal segera diikuti dengan rencana tur tambahan untuk tahun 2023.

Nao Yoshioka

Sejak single-nya “Make the Change” dirilis pada 2012, Nao Yoshioka telah diapresiasi oleh beberapa veteran musik soul indie, termasuk penyanyi/songwriter pemenang Grammy, Gordon Chambers, dan Khari Mateen. Pada 2022, setelah merayakan peringatan ke-10 tahun karirnya sebagai musisi dan berjanji untuk kembali, Nao merilis single “Tokyo 2020” dan “Wave” nan masuk dalam UK Soul Chart Top 30 an diputar di banyak stasiun radio seperti BBC Radio Manchester dan Jazz FM, dan kembali mendapatkan ulasan positif.

Pada akhir tahun 2022, Nao dan band-nya di Inggris tampil dalam konser nan terjual lenyap di PizzaExpress Jazz Club (Soho) di London.

Stacey Ryan

Stacey Ryan adalah musisi multi talenta dengan kualitas unik di bumi pop saat ini. Sebagai pianis jazz ahli nan juga mahir memainkan gitar, bass, ukulele, dan trumpet, artis berumur 21 tahun ini menyandingkan skill musik luar biasanya dengan hatikecil nan tajam dalam menciptakan lagu pop nan penuh dengan emosi. Bakat ini pertama kali terlihat dalam single debutnya nan berjudul “Don’t Text Me When You’re Drunk”, kolaborasinya dengan Zai1k pada 2022.

Baru-baru ini Ryan juga merilis lagu baru berjudul “Fall In Love Alone”. Kesuksesan terbarunya ini menangkap rasa kangen dari cinta nan tidak terbalas, dengan menggabungkan pengakuan penuh perasaannya dengan latar belakang harmoni nan dan akord piano nan terinspirasi dari gospel.

Sister Sledge

Hati dari Sister Sledge adalah keluarga. Dengan style nan mengikuti tren dan talenta musikal nan luar biasa, Kathy, Joni, Kim, dan Debbie Sledge menciptakan bunyi unik nan mendapatkan nominasi Grammy, hits nomor satu, dan anthem dunia nan abadi. Dengan vokal ikonik dari Kathy sebagai penyanyi utama dan bunyi unik dari hits tersukses Sister Sledge, “We Are Family”, terinspirasi dari dinamika kehidupan nyata antara keempat kerabat wanita ini.

Meski setiap dari mereka telah mengejar karir solo mereka masing-masing selama bertahun-tahun, mewujudkan passion pribadi dan kreatifitas mereka sendiri, semuanya tetap melanjutkan warisan group-nya. Sesungguhnya, semangat kebersamaan dalam family adalah warisan sejati dari Sister Sledge. Kita bakal memandang saudari-saudari ini kembali tampil sepanggung dalam JJF 2023 meski tanpa Joni, saudari nan telah meninggal pada 2017 silam.

Sezairi

Sejak awal karirnya, Sezairi telag mengumpulkan pengalaman tak ternilai nan membentuknya sebagai seorang seniman dan sebagai individu. Pada 2022, Sezairi merilis album berjudul “Violets Aren’t Blue” nan menggambarkan perjalanan getir dari realita cinta sementara.

Album ini menampilkan single-single sebelum seperti “Raindrops”, “Blue” featuring msftz, “Fool” dan “Dead” nan menampilkan rapper Filipina, Young Cocoa. Album ini membuktikan perkembangan Sezairi dan semangat kolaboratifnya nan penuh keberanian dengan seniman-seniman lainnya.

Laufey

Laufey terjun dalam kanon musik dengan sepenuh hati, terpesona oleh aransemen mewah dan vokal dreamy. Sejak usia remaja, dia sudah sukses menarik perhatian dengan style musik nan memukau. Saat kuliah di Berklee College of Music di Boston, Laufey mulai memperkuat perpaduan khasnya antara melodi jazz nan lembut dan groove R&B nan slow.

Setelah merils EP debutnya, “Typical of Me”, Laufey tampil dalam debut telivisinya dengan tampil di Late Night with Jimmy Kimmel. dia tampil dengan medley lembut lagu-lagu dari karya debutnya untuk sesi live pertama KEXP di dalam studio.

Tortured Soul

Tortured Soul adalah 100% musik house modern, mendalam dan penuh jiwa, dengan katalog nan mengumpulkan lebih dari 25 juta streaming dan tetap terus berkembang. Terinspirai oleh skill bermusik klasik dari Prince, Heatwave, dan Kool & The Gang. Tortured Soul ada kolektif musisi internasional nan luar biasa nan berasosiasi dalam ritme berpusat pada groove.

Album terbaru Trotured Soul nan rilis pada November 2022 merayakan kebaikan dari bersikap impulsif dan mengundang kita untuk “Take the Day Off”.

Mario Biondi

Mario Biondi menjadi salah satu musisi dengan bunyi deep nan hangat serta sensual dan tidak tergantikan, lugas dan percaya diri. Lahir dengan nama Mario Ranno, dia mengembangkan gairah bermusiknya sejak usia muda, mendengarkan musik berbareng ayahnya, penyanyi Stefano Biondi, kemudian mengabadkan namanya sebagai tribute untuk sang ayah.

Pada Hari Valentine tahun lalu, Mario mengumumkan proyek studio barunya, album “Romantic”, nan bakal diikuti oleh serangkaian konser di Eropa dan Italia.

Musisi internasional lainnya nan bakal tampil di BNIJJF 2023:

  • Adam At
  • Arpi Alto
  • Bob James Trio
  • Brian Simpson
  • Grace Kelly
  • Christian Kuria
  • Giacomo Turra
  • Jazzanova
  • Jazzmeia Horn
  • Jesus Molina
  • Joey Alexander
  • Junkp Onishi Quartet
  • Makaya McCraven
  • Matt Johnson
  • Mike Del Ferro Trio feat. Rega Dauna
  • Nate Smith + Kinfolk
  • On & On: Jose James Sings Badu
  • Patti Austin Peter Cincotti
  • Tiwi Shakuhachi
  • Tony Monaco Trio
  • Tortured Soul
  • Workshy
  • Yongkeys Play Charlie Parker
  • Tribute to Bob James

Dapatkan tiketnya di javajazzfestival.com, mari kembali bersenang-senang merayakan musik di BNIJJF 2023!