Mengunjungi Kota-kota Jauh Melalui Lagu

Sedang Trending 10 bulan yang lalu

Tidak semua karya musik sukses menyentuh jiwa para pendengarnya hanya melalui nada-nada nan bagus saja, sebagian besar orang justru mempunyai ikatan dengan lirik-lirik nan diciptakan. Seperti karya-karya nan memakai sebuah kota untuk mengikat para pendengar dengan kenangan dan nostalgia, lagu-lagu berikut bisa menjadi pengganti para pendengar untuk mengenang suasana nan dirindukan.

Malam Jatuh di Surabaya – Silampukau

Dua Folk asal Surabaya “Silampukau” dikenal sebagai band indie nan bisa meracik kisah-kisah sederhana dengan musikalitas khas. Kharis Junandharu dan Eki Tresnowening menghadirkan ketajaman lirik dalam lagu-lagunya untuk membangun suasana dan menyuarakan kritik-kritik sosial.

“Malam Jatuh di Surabaya” merupakan salah satu lagu nan terdapat dalam album “Dosa, Kota, & Kenangan” (2015), menceritakan tentang suasana menjelang petang di Kota Surabaya.

Melalui lagu tersebut Silampukau bisa mengeksplorasi keadaan Kota Surabaya dengan potret kemacetan nan ada di Jalanan kota dan keriuhan orang-orang nan berkompetisi mencari penghidupan. Dengan lirik nan teramat jujur, Silampukau bisa memukau para pendengarnya.

Gelanggang galak 5:15
Di Ahmad Yani nan beringas
Sinar kuning merkuri
Pendar celaka akhir hari
Malam jatuh di Surabaya
Magrib melayang-layang lirih dan terabaikan
Tuhan kalah di riuh jalan
Orkes jahanam mesin dan umpatan
Malam jatuh di Surabaya

Bagi orang-orang nan menetap dan pernah tinggal di kota ini “Malam Jatuh di Surabaya” pasti bakal menghadirkan love hate relationship dengan kota nan dikenal sebagai metropolitan kedua setelah Jakarta.

Dan Bandung – The Panasdalam Bank feat. Danilla Riyadi

Serupa dengan Judulnya, “Dan Bandung” merupakan sebuah lagu nan menceritakan atmosfer Kota Bandung nan bakal memutar memori orang-orang tentang kota ini. Lagu nan sengaja diciptakan Pidi Baiq untuk original soundtrack “Dilan 1991” (2019) ini sukses membawa kembali suasana kota Bandung dalam ingatan orang-orang nan terlibat emosi dan nostalgia.

Sajak Pidi Baiq nan diabadikan di salah satu tembok jalan Kota Bandung mengisi bagian lirik lagu ini hingga semakin menguatkan suasana kota ini.

“Dan Bandung bagiku bukan hanya masalah geografis, lebih jauh dari itu melibatkan perasaan, yang bersamaku ketika sunyi”

Yogyakarta – KLa Project

“Yogyakarta” adalah salah satu lagu nan terdapat di album kedua Kla Project nan berjudul “Kedua” (1990). Semenjak itu lagu ini menjadi tema lagu banyak orang nan mempunyai kisah romantis di Kota Yogya. Bercerita tentang suasana kota Yogjakarta nan untuk sebagian orang penuh dengan kerinduan.

Katon Bagaskara dan Adi Adrian sukses menuliskan lirik lagu ini dengan kata-kata sederhana dan dekat dengan kehidupan di Yogya sehingga bisa diterima dengan baik oleh pendengar nan butuh asupan kenangan dan cerita-cerita sentimentil mengenai suasana kota pelajar itu.

Lagu “Yogyakarta” merupakan track list nan tidak pernah tidakhadir dari sesi karaoke dari generasi 80-90an, tidak heran jika lagu ini masuk dalam “150 Lagu Indonesia Terbaik Sepanjang Masa” oleh majalah Rolling Stone”

Sesuatu di Jogja – Adhitia Sofyan

Melanjutkan romantisme kota Yogyakarta nan diawali oleh Kla Project, Adhitia Sofyan membangun kisah cinta Jakarta-Yogyakarta melalui “Sesuatu di Jogja”. Berpusat pada cerita cinta nan belum selesai, Adhitia Sofyan menebarkan lirik-lirik nan penuh dengan kenangan perjalanan cintanya di Kota Yogya.

Sebagai karya nan tercipta dari sebuah karya lain, sepenggal lirik “Yogyakarta” nan dibawakan oleh Kla Project sukses melebur dengan lagu “Sesuatu di Jogja” menjadi sebuah kesatuan nan bisa menghadirkan nostalgia dan kedekatan emosional bagi para pendengar nan punya pengalaman relevan dengan lagu ini.

Dengar lagu lama ini katanya
Izinkan saya pulang ke kotamu
Kupercaya selalu ada sesuatu di Jogja

Senja di Jakarta – Banda Neira

“Senja di Jakarta” merupakan sebuah lagu nan dibawakan oleh duo folk Banda Neira (Ananda Badudu dan Rara Sekar), lagu ini masuk dalam list di album “Berjalan lebih Jauh” (2013) berbareng lagu “Hujan di Mimpi” nan pada saat itu booming dan membesarkan nama Banda Neira.

“Senja di Jakarta” adalah lagu tentang emosi semua orang nan pernah dan tetap tinggal di Jakarta, menjadi sebuah pengingat untuk tetap mencintai Jakarta dengan segala kemacetannya. Lagu ini dibawakan dengan lirik nan seolah mengiringi perjalanan berkeliling Jakarta dengan bersepeda, pendengar diajak melalui jalanan kota Jakarta sembari menikmati dan mengampuni keaadaan jalanan ibu kota nan selalu ramai.

Lagu-lagu nan mempunyai ikatan emosional dengan kenangan di masa lampau bisa menjadi pengganti intermezo bagi seseorang saat sedang kangen dengan kota-kota jauh. Hal itu menandai bahwa karya seni khususnya musik bisa melampaui jarak hanya dengan mengikatnya menjadi sebuah kenangan.