Ngohiang, Kuliner Khas Bogor yang Hampir Ditelan Zaman

Sedang Trending 4 tahun yang lalu

Pernah mencoba Ngohiang? Bahkan untuk orang original Bogor sendiri, sebagian tetap asing dengan makanan satu ini. Ngohiang dapat ditemukan di sepanjang Jalan Surya Kencana hingga Siliwangi. China Town-nya Bogor ini merupakan salah satu pusat kuliner nan terkenal. Tak hanya lantaran pilihan makananannya nan beragam tetapi juga harganya nan cukup terjangkau. Kita bisa menikmati Cungkring, Asinan Jagung Bakar, Talas Kukus, Bir Kotjok, Gongsir, Soto Kuning, hingga Asinan. Sebagian makanan tersebut tetap berhasil hingga sekarang dan dijual di mana-mana. Sayangnya sebagian jenis makanan lainnya mulai lenyap ditelan era lantaran menurunnya peminat.

Salah satu pedagang Ngohiang nan terkenal berada di Gang Aut. Tetapi kita juga bisa mencicipi Ngohiang di Jalan Siliwangi. Alasannya adalah pedagang Ngohiang di Gang Aut nyaris selalu dipenuhi pembeli. Antriannya panjang dan lama. Berbeda dengan Ngohiang di Jalan Siliwangi nan condong sepi. Lokasinya persis di sebelah warung es duren dan berseberangan dengan Asinan Gedung Dalem. Tempatnya sederhana dan terlihat tua. Menurut pemiliknya, dia telah berdagang di sana sejak puluhan tahun silam. Satu porsi Ngohiang dipatok dengan nilai 35.000 rupiah.

ngo hiang bogor

Ngohiang Bogor | Photo: Erlinda Sukmasari

Kesan pertama ketika memandang sepiring Ngohiang adalah bentuknya nan tak asing, seperti Pempek dan Batagor. Bedanya, Ngohiang terbuat dari daging babi alias ayam nan dicincang, kemudian digoreng dengan adukan tepung. Dagingnya lembut dan gurih. Meski mungkin bagi pecinta masakan asin merasa olahan dagingnya kurang nampol tetapi rasanya sendiri berpadu sangat baik dengan sausnya. Ngohiang dapat dinikmati dengan tahu alias kentang. Untuk Ngohiang di Jalan Siliwangi, daging ayamnya dipadukan dengan tahu. Tahunya adalah tahu unik untuk masakan Ngohiang.

Tahunya sangat lembut dan lumer di mulut. Gurihnya pas dan rasanya berbeda jauh dengan tahu nan biasa kita temukan di pasar alias supermarket. Selain itu disediakan pula kol nan mempunyai cita rasa sedikit masam dan manis. Begitu pula ramuan kacangnya merupakan perpaduan rasa gurih, asam, dan manis. Saus kacangnya sangat lembut, berbeda dengan Batagor alias Ketoprak nan tetap terasa butiran kacangnya. Saus kacang nan manis sekali ini bakal mengingatkan kita pada masakan otentik unik Jawa Timur. Bagi pecinta makanan manis, Ngohiang sangat pas sekali untuk menjadi santapan.

Salah satu kesalahpahaman nan membikin Ngohiang kurang laku baik bagi orang Bogor sendiri maupun visitor dari luar kota adalah lantaran namanya. Banyak nan mengira ini adalah chinese food sehingga diragukan kehalalannya. Padahal Ngohiang ada nan terbuat dari daging ayam. Selain itu Ngohiang memang tidak bisa kita temukan di tempat lain. Hal ini membikin orang-orang menjadi kurang merasa familiar. Berbeda dengan Asinan, Es Duren, alias Soto Kuning nan dijual di beragam perspektif Kota Bogor.

Penasaran mencoba Ngohiang Khas Bogor? Coba datang ke Jalan Siliwangi No. 102. Bila kurang suka makanan manis kita dapat berburu kuliner lain misalnya Pangsit Pengantin. Karena di area ini menyatu dengan pasar dan pedagang kaki lima, kita juga dapat berburu Talas dan Pisang Tanduk berkualitas.