Rekomendasi Film Komedi Romantis 2000an Hollywood Terikonik

Sedang Trending 3 bulan yang lalu

Film komedi romantis kerap menjadi tontonan nan memberikan kita momen-momen kebahagiaan, kenyamanan, dan romansa nan membikin hati berdebar. Sekali menemukan nan sukses memikat hati, biasanya tidak bakal ada bosannya untuk di-rewatch sebagai comfort movie. Di antara banyaknya movie komedi romantis dari masa ke masa, movie komedi romantis dari era 2000an mempunyai cita rasa nan cukup berbeda dewasa ini.

Menonton movie komedi romantis 2000an tak hanya memberikan kenyamanan lantaran plot filmnya nan condong ringan, sentuhan nostalgia juga membangkitkan kenangan tersendiri dalam pengalaman menonton film. Berikut sederet movie komendi romantis era 2000an terikonik dari Hollywood.

Love Actually (2003)

“Love Actually” merupakan movie komedi romantis bernuansa natal berlatar di London. Film ini mempunyai plot nan terbentuk dari beragam kisah cinta nan saling terhubung dari sekelompok karakter, baik nan sedang mengalami cinta hingga patah hati. Mulai dari seorang perdana menteri nan jatuh cinta pada stafnya, hingga laki-laki nan sudah menikah berjuang melawan godaan. Film ini menjelajahi beragam aspek dalam cinta.

Dengan karakter-karakter nan menawan, perbincangan nan cerdas, dan momen-moen nan tulus, “Love Actually” menggambarkan perjalanan naik turunnya hubungan percintaan, mengingatkan kita bahwa cinta itu rumit, tak terduga, dan semua itu layak untuk dirayakan.

500 Days of Summer (2009)

“500 Days of Summer” merupakan salah satu movie komedi romantis 2000an ikonik nan mempunyai presentasi menentang standar tradisional. Dibintangi oleh Joseph Gordon-Levitt dan Zooey Deschanel, kita bakal mengikuti perjalanan cinta non-linear dari Tom dan Summer nan melangkah selama 500 hari. Dengan struktur naratif nan imajinatif dan penggambaran nan jujur tentang cinta modern, movie ini mengangkat tema-tema patah hati, penemuan diri, dan kompleksitas harapan.

Melalui presentasi nan artistik, hingga pilihan soundtrack nan populer, “500 Days of Summer” menangkap prinsip getir-manis dari suatu hubungan cinta, projeksi pribadi ketika mencintai, dan hal-hal diluar angan serta prediksi dalam kejadian tersebut dari perspektif pandang satu pihak.

The Wedding Planner (2001)

“The Wedding Planner” merupakan movie komedi romantis 2000an nan ikonik. Mengikuti kisah Mary, seorang wedding planner berbakat nan tak sengaja jatuh hati pada calon pengantin laki-laki salah satu kliennya. Terjebak dalam tanggung jawab ahli dan emosi cinta terlarang, Mary melalui kompleksitas cinta dan kesetiaan dalam movie ini.

Dibintangi oleh Jennifer Lopez dan Matthew McConaughey, “The Wedding Planner” sajikan nuansa romansa humoris nan naik turun, dan menggemaskan. Skenarionya termasuk original pada masanya meski dengan bentrok dan nilai-nilai cinta nan sudah tidak asing lagi.

13 Going on 30 (2004)

“13 Going on 30” merupakan movie komedi romantis dengan sentuhan khayalan dan juga tergolong sebagai film chick flick. Bercerita tentang Jenna nan terbangun sebagai wanita berumur 30 tahun di malam ulang tahunnya nan ke-13. Film ini menggabungkan drama tema coming of age dengan adulthood melalui perspektif nan unik.

Dari perspektif pandang Jenna, kita belajar untuk menghargai persahabatan, cinta, dan pentingnya untuk mencintai diri sendiri. Karena belum tentu kehidupan dan masa depan nan kita mimpikan rupanya seindah nan kita idamkan. Film ini dibintangi oleh Jennifer Garner dan Mark Ruffalo. Sebagai penonton dewasa, “13 Going on 30” bakal menjadi tontonan nan nostalgia dan cukup reflektif dengan segala kepolosan materinya.

The Holiday (2006)

“The Holiday” juga selalu menjadi comfort movie saat liburan akhir tahun. Bercerita tentang Iris dan Amanda, dua wanita nan memutuskan untuk berganti kediaman selama liburan Natal untuk melarikan diri dari masa cinta masing-masing. Film ini diisi dengan sederet bintang nan loveable, mulai dari Cameron Diaz, Kate Winslet, Jude Law, dan Jack Black.

“The Holiday” merupakan movie tentang penemuan cinta tidak terduga dan passion pribadi. Dialog-dialog ringan namun berbobot tercipta lantaran setiap karakter dibekali latar pekerjaan dan kehidupan pribadi nan menarik, meski secara keseluruhan plotnya santuy dan klise.

Bridget Jones’s Diary (2001)

“Bridget Jones’s Diary” merupakan movie nan berputar pada kehidupan Bridget Jones nan diperankan oleh Renee Zellweger, wanita berumur 30an nan pandai nan lihai mendokumentasikan kehidupannya melalui kitab harian. Saat dia mengalami kebahagian dan kesedihan dalam kehidupan cinta dan karirnya, Bridget tiba dititik dimana dia berada di antara dua pria; Daniel Cleaver nan mempesona namun tidak bisa diandlkan, dan Mark Darcy nan kikuk namun menyenangkan secara personal.

Film komedi romantis ini mempunyai naskah nan cukup memikat, menyajikan materi tantangan dan kesulitan cinta nan kerap dihadapi dalam budaya modern.

Punch-Drunk Love (2002)

“Punch-Drunk Love” menjadi movie komedi romantis 2000an nan ikonik. Terutama lantaran tema visualnya nan mempunyai estetika tersendiri nan berbeda dan unik jika dibandingkan dengan film-film dalam skena aliran ini. Film ini mengikuti kehidupan Barry Egan nan diperankan oleh Adam Sandler, laki-laki dengan kepribadian kikuk dan eksentrik nan mengalami kesulitan dalam bergaul. Ia kemudian berjumpa Lena, wanita dengan kepribadian bebas nan mengubah hidupnya.

Saat hubungan keduanya berkembang, Barry kudu menghadapi sisi jelek dalam dririnya nan hendak menghalangi dirinya pada akhir cinta nan indah. Film komedi romantis ini juga unik lantaran diambil dari perspektif pandang pria, mengeksplorasi tema kerentanan, penemuan jati diri, dan kekuatan dari hubungan antar manusia.

The Proposal (2009)

“The Proposal” dibintangi oleh Sandra Bullock dan Ryan Reynolds, berkedudukan sebagai Margaret dan Andrew nan terikat dalam hubungan tidak biasa. Margaret adalah ketua penyunting nan menghadapi deportasi kembali ke Kanada selain dia bisa menyakinkan Andrew asistennya untuk menikah dengannya. Mereka akhirnya pura-pura bertukar cincin dan mengunjungi family Andrew.

“The Proposal” menghadirkan lawakromansa nan memikat lantaran karisma humoris natural dari Ryan Reynolds. Film ini juga bisa jadi comfort movie untuk merayakan cinta nan tidak terprediksi.

Hitch (2005)

Film komedi romantis 2000an ini dibintangi oleh Will Smith nan berkedudukan sebagai Alex “Hitch” Hitchens. Hitch adalah seorang ‘dokter kencan’ ahli nan membantu laki-laki untuk memikat hati wanita dambaan mereka. Ketika Hitch sendiri jatuh cinta dengan Sara, seorang penulis kolum rumor nan skeptis, tak lantas jalannya mulus.

Will Smith merupakan tokoh dengan karisma humoris juga, perihal tersebut sukses terpancar dalam penampilannya sebagai Hitch. Dalam movie ini Will Smith beradu akting dengan Eva Mendes sebagai love interest-nya.

Crazy, Stupid, Love (2011)

“Crazy, Stupid, Love” merupakan movie komedi romantis nan mengikuti kisah-kisah dari beberapa karakter nan saling berkaitan, cukup mirip dengan “Love Actually” namun dengan skenario peristiwa dan pesan nan sedikit berbeda. Mulai dari tema kompleksitas cinta hingga penemuan jati diri.

Ketika istri Cal Weaver mengusulkan permohonan cerai, dia berjumpa dengan Jacob dan meminta pengarahan dari laki-laki nan jago merayu wanita tersebut. Dalam prosesnya, mereka akhirnya menjalin persahabatan, kemudian bersambung pada beragam pelajaran tentang cinta. Film ini dibintangi oleh tokoh papan atas, mulai dari Steve Carell, Ryan Gosling, Emma Stone, hingga Julianne Moore.