Rent-A-Pal baru saja dirilis awal September lampau dan langsung mendapatkan banyak ulasan sejak perilisannya. Film ini menjadi salah satu movie di tahun 2020 nan mengusung aliran thriller dan psikologikal horror. Selain menyutradarai movie ini, Jon Stevenson juga bertanggung jawab dalam penulisan skenarionya.
Rasa kesenyapan dan kesehatan mental sepertinya menjadi tema utama dalam movie ini. Karakter utama diperankan oleh Brian Landis Folkins. Ia berkedudukan sebagai seorang laki-laki paruh baya berjulukan David. Kondisi ibunya, Lucille (Kathleen Brady) nan sudah tua dan menderita dementia memaksa David untuk mengurus sang ibu sendirian.
Di umur nan menginjak 40 tahun, David merasakan kesenyapan nan mendalam. Ia tidak mempunyai seorang teman, apalagi seorang pacar. Ia menghabiskan hari-harinya dengan kesibukan mengurus ibunya dan juga rumah nan mereka tinggali. Namun, David terus berupaya untuk mendapatkan seorang pacar melalui sebuah biro perjodohan.
IFC Midnight
Film ini mempunyai latar waktu tahun 1990, tentu saja pada masa itu biro perjodohan tidak secanggih Tinder di masa kini. Sebuah perusahaan biro jodoh berjulukan Rendezvous TV mencoba membantu David menemukan kawan hidup nan cocok dengannya. Setiap hari David kudu menonton belasan video VCR berisi profil para wanita untuk menemukan seseorang nan menarik hati, namun Ia belum menemukan wanita nan dapat mengerti kondisinya.
Saat mendatangi instansi Rendezvous TV, dia tidak sengaja memandang tumpukan VHS dengan bandrol diskon. Salah satu VHS tersebut berjudul Rent-A-Pal dengan cover bergambar seorang laki-laki berjulukan Andy (Will Wheaton) nan menjanjikan sebuah kebahagiaan bagi para penonton setelah menyaksikan VHS miliknya. David mengambil VHS tersebut dan membelinya.
David menyaksikan VHS nan baru saja dia beli, seorang laki-laki berjulukan Andy terlihat sedang duduk di sebuah sofa. Dengan senyuman nan sangat ramah, dia menyapa penonton seolah-olah dapat memandang mereka secara langsung lewat layar televisi. David merasa asing dan canggung saat pertama kali berjumpa Andy. Namun, lama-kelamaan Ia mulai menjawab setiap pertanyaan nan diutarakan oleh Andy. Bahkan, David tertawa kencang saat mendengar leluconnya. David merasakan sebuah hubungan telah terjalin antara dirinya dan Andy. Rasanya seperti baru saja menemukan seorang sahabat nan dapat mengerti dan menerima keadaannya.
David mengulang VHS tersebut setiap hari, sampai Ia hafal setiap perbincangan nan keluar dari kawan virtualnya. Hari-harinya semakin berwarna sejak dia berjumpa dengan Andy. Sampai akhirnya sebuah keganjilan terjadi. Andy hanyalah sebuah rekaman dari sebuah VHS, namun tiba-tiba David mendengar Andy menyebut namanya. Tidak sampai di situ, perlahan-lahan Andy mulai memenuhi pikiran David. Seakan-akan David telah dikontrol oleh sebuah rekaman VHS.
IFC Midnight
Menguras Emosi dan Simpati
David merupakan seorang anak nan sangat berkhidmat pada ibunya. Dengan sentuhan lembut dan kesabaran tinggi, dia menjaga dan mengurus ibunya sendirian. David kudu mengorbankan segalanya demi menemani sang ibu. Dementia membikin ibunya tidak mengingat David. Ia selalu menganggap David sebagai suaminya nan telah tiada.
Brian Landis Folkins dapat memerankan karakter David dengan sangat baik. Ia dapat membikin penonton bersimpati dengan keadaan David. Kita dapat ikut merasakan kesedihan dan kesenyapan nan dirasakannya. Aktor Wil Wheaton juga perlu diapresiasi lantaran aktingnya sebagai Andy. Walaupun karakternya tidak pernah meninggalkan layar televisi, namun kita tetap dapat merasakan kengerian nan diciptakan oleh karakter Andy.
Naskah dalam movie ini ditulis dengan baik, namun agak sedikit mengecewakan saat cerita nyaris berakhir. Alurnya terasa seperti terburu-buru, sehingga cerita berhujung dengan segmen klise nan tidak membekas. Aspek suspense dan kengerian dalam movie ini terlalu banyak disimpan di bagian akhir, sehingga bagian awal dan tengah movie terasa sedikit membosankan.
Namun, Rent-A-Pal tetap layak untuk dinikmati, apalagi bagi fans movie bergenre horror psikologikal. Film ini mengajarkan bahwa rasa kesenyapan bisa saja mengganggu kesehatan mental kita. Di masa pandemi ini mungkin terasa susah untuk berjumpa kawan alias family kita secara langsung, namun sebuah komunikasi kudu tetap terjalin. Rent-A-Pal dapat disaksikan di Amazon Prime.