The Dark Knight Trilogy: Perjalanan Epik Batman dalam Tiga Babak

Sedang Trending 10 bulan yang lalu

Salah satu movie penyesuaian pahlawan super paling sukses adalah “The Dark Knight Trilogy”. Berangkat dari penyesuaian kisah Batman dari DC Comics, trilogi ini dimulai dari “Batman Begins” (2005), “The Dark Knight” (2008), dan berhujung dengan “The Dark Knight Rises yang” rilis pada tahun 2012.

Ketiga movie tersebut disutradarai oleh Christopher Nolan dengan diproduksi oleh Warner Bros. Pictures dan Legendary Pictures. Ketiganya juga terdiri dari para tokoh nan memerankan tokoh nan sama. Bruce Wayne namalain Batman diperankan oleh Christian Bale, Alfred Pennyworth oleh Michael Caine, Jim Gordon oleh Gary Oldman, dan Lucius Fox diperankan oleh Morgan Freeman.

Batman Begins

Batman Begins

“Batman Begins” memulai kisah Bruce Wayne sepeninggal orang tuanya. Ia memutuskan untuk meninggalkan Gotham dan berlatih dengan Ra’s al Ghul (Liam Neeson) sebelum mengkhianatinya. Setelah kembali ke Gotham, Bruce menggunakan identitas baru sebagai pahlawan dengan simbol kelelawar berjulukan Batman. Ra’s al Ghul menakut-nakuti keselamatan Gotham dengan memanfaatkan racun milik Scarecrow (Cillian Murphy), tetapi Batman sukses menggagalkannya.

“The Dark Knight” melanjutkan kisah Batman melindungi Gotham. Kali ini, ancaman datang dari Joker (Heath Ledger) nan ikonik. Joker tidak hanya menakut-nakuti keselamatan masyarakat dengan strateginya nan di luar nalar, tetapi juga memanipulasi Harvey Dent hingga menjadi penjahat baru berjulukan Two Face. Batman sukses mengalahkan keduanya, meskipun tidak sukses menyelamatkan nyawa Harvey.

The Dark Knight Rises

The Dark Knight Rises (Warner Bros.)

“The Dark Knight Rises” menempatkan Bane (Tom Hardy) menjadi musuh utama nan sempat sukses mematahkan punggung Batman, membuangnya ke penjara di bawah tanah, dan menguasai Kota Gotham. Selina Kyle namalain Catwoman (Anne Hathaway) sempat menjebak Batman agar dikalahkan oleh Bane. Akan tetapi, sikapnya berubah dan mendukung Batman untuk mengambil alih Gotham. Tanpa diduga, Miranda Tate nan menjadi love interest Bruce adalah Talia al Ghul nan membalas dendam atas kematian ayahnya. Setelah sukses menyelamatkan Gotham sekali lagi, Bruce Wayne memalsukan kematiannya agar dapat tenteram berbareng dengan Selina.

Sederet Aktor nan Pernah Memerankan Batman

Nolan dikenal bermain dengan arti terhadap waktu dalam plot film-film arahannya. Trilogi “The Dark Knight” mengingatkan bakal konsep kelahiran, kematian, dan lahir kembali. Konsep tersebut diwujudkan dengan plot nan saling melengkapi, tetapi melangkah dengan dinamis.

Dalam “Batman Begins”, Batman dilahirkan untuk mengatasi rasa takut nan dialami oleh Bruce Wayne. “The Dark Knight”, Batman menyadari bahwa kehadirannya tidak hanya menakut-nakuti penjahat, tetapi juga menyebabkan kematian orang terdekatnya. “The Dark Knight Returns”, Batman kembali lahir setelah mengalami kekalahan dan rasa takut nan sempat kembali menghantuinya.

Akting Bale sebagai pelindung Gotham sukses memberikan kesan tidak terlupakan. Bale menyajikan sosok Batman nan sesuai untuk kebutuhan film, meskipun terkesan kurang suram dan waspada jika dibandingkan dengan Batman jenis komik. Batman jenis Bale terkesan lebih idealis, naif, tetapi tidak kurang dalam memberikan dedikasinya sebagai pelindung Gotham. Bale juga bisa menampilkan tiga karakter Bruce Wayne nan menonjol, baik Bruce nan flamboyan, Bruce sebagai Batman tanpa memakai kostumnya, dan Bruce nan rentan dengan trauma masa lalunya.

Heath Ledger

Dari aspek villain, Nolan memperlihatkan pemilihan musuh utama nan sama-sama bisa mewakili rasa takut Bruce, tetapi menggunakan metode nan berbeda. Oleh lantaran itu, Batman mengatasinya dengan langkah nan berbeda. Ra’s al Ghul memperlihatkan rasa takut Bruce bakal masa lalunya nan tidak adil. Batman kudu mengalahkannya dengan menjadi simbol dari keadilan itu sendiri.

Joker memperlihatkan rasa takut Bruce bakal kehilangan. Batman kudu mengalahkannya dengan menerima kehilangan itu sendiri. Bane memperlihatkan rasa takut Bruce bakal kegagalan. Batman kudu mengalahkannya dengan kembali bangkit. Setiap musuh utama dari masing-masing movie memberikan vibrasi nan bisa menyeimbangi kehadiran Batman. Tom Hardy membuktikan dedikasinya sebagai Bane nan bisa memberikan trauma kepada Batman, tetapi Joker nan diperankan oleh Heath Ledger patut diapresiasi lantaran memberikan figur penjahat nan tidak dapat dilupakan.

The Dark Knight Joker

The Dark Knight (Warner Bros.)

Nolan dikenal dengan penyutradaan nan terbilang megah secara visual, termasuk dalam “The Dark Knight Trilogy”. Ciri khasnya tetap terlihat dalam sinematografi nan lebih mengandalkan real life visual daripada editing dengan support komputer, misalnya segmen peledakan rumah sakit akibat ulah Joker. Latar nan disajikan tentu memanjakan mata, mulai dari segmen Batman berhadapan dengan Joker di tengah jalan kota, layar komputer nan dikendalikan oleh Fox, momen Batman mengudara di pencakar langit di Hong Kong, pesawat terbang nan jatuh akibat rencana Bane, hingga pertempuran polisi dengan penjahat di Gotham.

Scoring juga menjadi salah satu aspek nan patut diapresiasi dalam trilogi ini. Hans Zimmer berbareng dengan James Newton Howard kembali sukses dengan memberikan nuansa nan tegang dan serius untuk mengiringi perjalanan Batman di sepanjang trilogi. Sebagian besar soundtrack nan diciptakannya untuk “The Dark Knight Trilogy” tidak terlepas dari iringan orkes simfoni nan megah dengan tempo nan stabil, intens, dan saling berpacu. “The Dark Knight Trilogy” dikenal ikonik apalagi mudah dikenali hanya dengan mendengar soundtracknya.

Trilogi kisah Batman ini mendapatkan tempat spesial dalam sejarah movie penyesuaian DC. Masing-masing movie tidak hanya menonjol secara berdikari dengan aspek cerita nan berbeda, tetapi bisa saling melengkapi dalam menciptakan sosok Batman nan ikonik.

Kualitas ketiganya juga dibuktikan dengan kesuksesan dari segi penjualan hingga meraih beragam penghargaan film. Meskipun terdapat easter egg di akhir trilogi untuk cerita baru dengan John Blake (Joseph Gordon-Levitt) sebagai Robin, ketiga movie penyesuaian Batman ini tidak dapat diganggu gugat sebagai trilogi nan paripurna.