Belakangan ini semakin banyak platform dengan beragam katalog nan mungkin semakin susah diikuti update-nya. Baik untuk streaming koleksi judul-judul lama hingga nan terbaru. Beberapa dari kita mungkin kerap melewatkan serial terbaik nan tidak terlalu memikat pada masa populernya. Atau terlalu bingung menentukan pilihan untuk komitmen dengan serial baru nan tidak kita pahami hype-nya.
Untuk weekend ini, Cultura hendak memberikan rekomendasi serial terbaik di HBO GO saat ini. Kalau menurut semboyan lamanya, it’s not TV, it’s HBO, banyak serial dari platform ini nan memang mempunyai standar “terlalu tinggi” untuk sekadar serial televisi.
Love & Death
Season/Episode: 7 Episodes (Finished)
Elizabeth Olsen memberikan transisi penampilan menarik; dari seorang superhero MCU menjadi perayu mematikan dalam kisah ulang Candy Montgomery. Montgomery adalah seorang istri dan ibu nan tergabung dalam organisasi gereja, kemudian terjerumus dalam hubungan cinta terlarang dengan jemaat satu gereja, seorang suami nan diperankan oleh Jesse Plemons.
“Love & Death” merupakan serial drama pidana nan diangkat dari kisah nyata, pembunuhan nan terjadi di Texas pada 1980. Meski sebelumnya kisah ini juga telah diangkat menjadi serial “Candy” nan dibintangi oleh Jessica Biel, penyesuaian ulang nan dibintangi oleh Olsen lebih mencuri perhatian penikmat serial true crime adaptation.
Big Little Lies
Season/Episode: 2 Seasons with 7 Episodes each (Finished)
“Big Little Lies” merupakan serial drama thriller penyesuaian novel berjudul sama oleh Liane Moriarty. Serial ini berpusat pada kisah sekelompok ibu rumah tangga di Monterey, California, dimana kisah mereka saling berasosiasi melalui persahabatan, rahasia, dan pembunuhan misterius. Serial ini mengeksplorasi tema-tema kompleks seperti kekerasan dalam rumah tangga, motherhood, dan identitas.
Dengan sederet bintang Hollywood mulai dari Reese Witherspoon, Nicole Kidman, Shailene Woodley, Laura Dern, dan Zoe Kravitz, “Big Little Lies” menuai pujian berkah penampilan akting, naskah, dan rumor sosial nan diangkat. Awalnya, serial ini direncanakan sebagai limited series saja, namun kesuksesan season pertama membikin serial ini lanjut ke season kedua.
Barry
Season/Episode: 4 Seasons with 8 Episodes each (Finished)
ketika HBO mengumumkan bahwa Bill Hader dan Alec Berg membikin serial tentang seorang pembunuh penghasilan (diperankan oleh Bill Hader) nan mencoba untuk mengubah kehidupannya, tidak banyak nan antusias menyambut serial thriller comedy ini. Namun, “Barry” memikat penontonnya dengan eksekusi perdana nan lebih menarik dari premisnya. Serial ini merupakan campuran dari humor, konten kelam, dan kemanusian.
Mengakhiri season 4 pada 2023, menjadi season penutup terbaik nan diakui oleh media dan penggemarnya. Menceritakan Barry Berkman nan dulunya adalah seorang tentara, sekarang bekerja sebagai pembunuh tanpa emosi. Tujuan hidupnya berubah ketika dia menikmati bumi akting sembari mengincar sasaran selanjutnya. Keempat season “Barry” diakui kualitasnya dengan tidak pernah tidakhadir dari Emmy Awards.
How to With John Wilson
Season/Episode: 3 Seasons with 6 Epiodes each (Ongoing)
Bayangkan jika Steven Wright dan Nathan Fielder bekerja sama untuk membikin saluran YouTube nan kontennya menunjukkan langkah melakukan beragam hal, seperti memasang perancah hingga melindungi furniture. “How to With John Wilson” adalah seri dokumenter mengikuti Wilson saat dia mencoba memecahkan masalah sehari-hari, apalagi perihal sepele seperti langkah memulai percakapan kecil.
Campuran sikap serius dan lawakgaring nan dibawakan apa adanya dalam serial HBO ini justru memberikan cita rasa otentik nan original. Terkadang bisa mencerahkan, kadang juga hanya menampilkan kekonyolan nan menghibur. Buat nan sedang mau rehat dari serial khayalan megah di HBO, bisa nih, “How to With John Wilson” jadi tontonan baru.
The Rehearsal
Season/Episode: Season 1, 6 Episodes (Ongoing)
Satu lagi seri dokumenter unik di HBO adalah “The Rehearsal”. Menjelaskan “The Rehearsal” kepada penonton baru nan belum familiar dengan skill komedi canggung Nathan Fielder bisa jadi sulit. Konsep dari serial dokumenter ini adalah seorang komedian, Nathan Fielder, dalam membantu orang-orang biasa dalam menghadapi momen terpenting dalam kehidupan mereka. entah disengaja alias tidak, setiap bagian terasa seperti penelitian sosial nan asing di mana Fielder nan meng-carry sepanjang episode.
Namun, menonton serial ini dengan pengetahuan minim, bisa memberikan pengalaman mengejutkan nan seru. Serupa dengan “How to With John Wilson”, serial dokumenter komedi ini mempunyai pesona tersendiri dengan cita rasa otentik dari segmen nan membikin kita mempertanyakan; seberapa ‘real‘ serial ini? Jika berhujung jatuh hati dengan selera lawakFielder, ada juga serialnya di HBO berjudul “Nathan for You”.
Somebody Somewhere
Season/Episode: 2 Seasons with 7 Episodes each (Ongoing)
Satu lagi komedian nan membintangi serial HBO adalah Bridget Everett dalam drama bertema mid-life crisis, “Somebody Somewhere”. Memiliki pendekatan autobiografi, Sam, protaginis dalam serial ini biasa jadi pengganti nasib dari Bridget Everett jika dia tidak menjadi komedian terkenal seperti sekarang. Dikisahkan Sam dulunya adalah penyanyi nan tergabung dengan choir di Manhattan, Kansas.
Meski sempat didamba-dambakan mempunyai masa depan nan bersinar, Sam justru kembali ke kampung laman untuk merawat saudarinya nan sakit. Hingga akhirnya saudarinya meninggal, dan dia berkawan dengan Joel nan memperlakukannya seperti bintang sekaligus menjadi sandaran nan baik untuk Sam. “Somebody Somewhere” merupakan tipikal serial komedi dengan sentuhan drama melankolis seperti “After Life”. Chemistry Bridget Everett dan Jeff Hiller dalam serial ini juga sangat memikat dan menyentuh hati.
The White Lotus
Season/Episode: Seasons 1/6 Episodes, Season 2/7 Episodes (Ongoing)
Kehadiran Jennifer Colidge di kedua musim “The White Lotus”, menjadi satu-satunya tokoh nan mempunyai jembatan antara kedua season, menjadi daya tarik tersendiri dari serial komedi satir ini. Penampilan Colidge juga telah diakui oleh Emmy Awards. Awalnya direncanakan sebagai limited series oleh Mike White, “The White Lotus” sekarang sudah membentuk franchise dengan potensi pengembangan nan sangat luas. Meski dinaungi oleh letak nan sama ialah hotel super mewah berjulukan White Lotus, kedua season menyajikan kisah-kisah nan berbeda dari tamu hotel di letak hotel bagian lintas negara.
Serial ini tidak hanya menyoroti kilau kegemerlapan tamu kata di resort bintang lima nan berlokasi di Hawaii dan Sisilia (dengan berita season ketiga berlokasi di Thailand). Serial ini juga mengekspos kehidupan staff nan mendedikasikan diri untuk melayani di White Lotus. Sejauh ini, benang merah dari beragam kisah tamu nan tidak berasosiasi di hotel adalah kasus pembunuhan misterius nan langsung diungkap pada prolog bagian pertama.
The Last of Us
Season/Episode: Season 1, 9 Episodes (Ongoing)
“The Last of Us” sukses ketika serial adaptasi video game seperti “Resident Evil” di Netflix gagal, kehadiran serial dari sutradara Craig Mazin (Chernobyl) dan penulis naskah video game-nya Neil Druckman telah menerobos stigma dari serial penyesuaian game nan seringkali gagal.
Dibintangi oleh Pedro Pascal dan Bella Ramsey nan mempunyai chemistry memikat, kita bakal mengikuti petualangan mereka menuju tempat aman, terutama dengan potensi bahwa Ellie bisa menjadi kunci nan mengakhiri mimpi jelek dengan teror Cordyceps. Tak hanya Pascal dan Ramsey, banyak tokoh nan bercahaya dalam setiap bagian “The Last of Us” season perdananya pada awal 2023.
House of the Dragon
Season/Episode: Season 1/10 Episodes (Ongoing)
Satu angkatan dengan “The Last of Us”, “House of the Dragon” menjadi mainshow dari HBO saat ini. Mewarisi kesuksesan (meski dengan akhir nan tetap bikin geram penggemar) “Game of Thrones”, spin-off dari semesta George R.R. Martin ini membawa kita mundur 200 tahun ketika family bangsawan Targaryen tetap berjaya. Kisah berpusat pada perang kerabat antara Aegon II Targaryen dengan Rhaenyra Targaryen.
Pertama, “House of the Dragon” menjadi lembaran baru bagi fans setia drama khayalan ini. Kedua, buat kita nan belum menonton “Game of Thrones” sekalipun sepertinya tak bakal ada masalah dalam mengikuti serial ini jika tertarik dengan semesta khayalan kerajaan penuh politik, intrik, dan duel naga nan epic.
Succession
Season/Episode: Seasons 1-2, 4 with 10 Episodes each, Season 3/10 Episodes (Finished)
Ketika dinasti media nan dipimpin oleh family konglomerat datang dan pergi, “Succession” menjadi serial potret dari kejadian tersebut dalam bungkusan komedi satir nan banyak disebut sebagai modern Shakespeare. Serial nan telah memenangkan banyak penghargaan Emmy ini baru saja menyelesaikan season-nya pada Mei, 2023 dan bisa diprediksi bakal kembali mendominasi Emmy Awards berikutnya.
Tak hanya serial terbaik di HBO, “Succession” bisa jadi serial terbaik era ini. Ini betul-betul menghidupi semboyan lama HBO sebagai serial nan lebih dari sekadar produksi televisi. Mulai dari kualitas akting, penokohan, naskah, konflik, dan komponen komedi tragedinya nan melukai sekaligus menggelitik, ini adalah serial nan mempunyai kelasnya sendiri. Awalnya mungkin cukup mengintimidasi dengan tema bumi upaya dan kehidupan sosial kelas atas Manhattan nan tidak relevan untuk kita, namun serial ini terlalu sayang untuk dilewatkan jika haus dengan serial nan betul-betul berbobot dan revolusioner.