What to Stream This Weekend: Issue #6

Sedang Trending 7 bulan yang lalu

Menjelang weekend, Cultura bakal memberikan rekomendasi spesial unik movie dan serial nan tersedia di streaming platform. Belakangan ini semakin banyak platform dengan beragam katalog nan mungkin semakin susah diikuti. Baik untuk streaming koleksi judul-judul lama hingga nan terbaru.

Beberapa dari kita mungkin kerap melewatkan movie klasik terbaik nan keburu meninggalkan platform tertentu, apalagi sebelum kita tahu movie tersebut tersedia.

Untuk weekend ini, Cultura mau kasih rekomendasi serial dan movie terbaru dan terbaik di streaming platform. Memasuki bulan Maret, sudah banyak judul-judul baru nan diulas oleh Cultura. Beberapa tidak memenuhi standar, namun banyak juga nan layak tonton apalagi melampaui ekspektasi.

Agar tidak salah pilih serial untuk mulai binge, alias buang-buang waktu untuk movie original nan standar, berikut sederet serial dan movie terbaru di streaming hasil kurasi Cultura.

Gannibal

“Gannibal” merupakan serial Jepang bergenre mystery thriller, dibintangi oleh Yuya Yagira sebagai Agawa Daigo. Daigo adalah polisi baru nan dipindah tugaskan dari kota ke desa terpencil, Kuge, berbareng istri dan anak perempuannya nan tetap kecil.

Desa Kuge terlihat seperti desa pada umumnya dengan masyarakat nan menyambutnya dengan ramah. Namun, setelah berjumpa dengan Goto, Daigo merasa ada nan berupaya dari family nan punya nama besar di desa tersebut, diduga melakukan praktek kanibalisme.

Biasanya judul-judul Jepang mempunyai pacing nan lambat, namun tidak dengan “Gannibal”. Baru dua bagian pertama saja perkembangan plotnya sangat cepat, bagian 3 jadi bagian terbaik nan memperkuat karakter Daigo sebagai protagonis.

Sebagai serial bertema kanibal, segmen gore-nya tetap minim. Cuma ceritanya memang dark dan terasa banget suspense-nya. Melihat semua perihal dari perspektif pandang Daigo, kita bakal semakin dibuat parno dengan setiap karakter di sekitarnya.

Where to stream: Disney+ Hotstar

The Last of Us

“The Last of Us” merupakan serial HBO terbaru dan terpopuler saat ini. Serial drama survival ini diciptakan oleh Craig Mazin berbareng penulis naskah original untuk game-nya, Neil Druckmann. Ada banyak argumen kenapa “The Last of Us” menjadi serial penyesuaian video game terbaik saat ini dan layak menerima banyak ulasan positif.

Pertama, penampilan Pedro Pascal dan Bella Ramsey sebagai Joel dan Ellie sangat bermutu, keduanya juga punya chemistry nan kuat. Kedua, buat kita nan tidak familiar dengan game-nya sekalipun dijamin tetap bisa menikmati serial ini sebagai sajian drama berlatar post-apocalypse nan immersive.

Berbeda dengan serial-serial serupa seperti “The Walking Death”, “The Last of Us” lebih konsentrasi pada sisi kemanusian. Tatanan dunianya barunya pun terlihat lebih organik, tidak mengeksploitasi teror cordyceps semata.

Mulai dari bagian pilot hingga bagian terbaru, bagian 7, kualitas “The Last of Us” sangat konsisten. Selalu ada momen dan kisah berkesan nan sajikan setiap episodenya. Fokus pada latar belakang beragam karakter nan menyentuh, mengharukan, hingga bikin depresi. “The Last of Us” tinggal dua bagian terakhir. Episode finale bakal jatuh pada 13 Maret mendatang.

Where to stream: HBO GO

The Makanai: Cooking for the Maiko House

Buat nan suka nonton serial nan tenteram dan tenang-tenang saja, “The Makanai: Cooking for the Maiko House” sudah bisa di-binge bagian lengkapnya. Serial ini disutradarai oleh sutradara Jepang nan belakangan ini lagi naik daun, Hirokazu Kore-eda.

Sumire dan Kiyo adalah sahabat nan hendak mengejar mimpi di Kyoto sebagai Maiko. Meskipun pada akhirnya Kiyo menemukan mimpi baru, keduanya tak terpisahkan dan saling mengandalkan satu sama lain.

‘The Makanai’ mempunyai plot seperti anime slice of life pada umumnya, dimulai pada musim dingin, berhujung pada musim semi, diisi dengan apa saja nan tiap karakter alami dalam jangka waktu setahun. Meski merupakan naskah fiksi, serial ini sangat kaya kebudayaan, terutama memperkenalkan kita pada kehidupan maiko di Kyoto. Melihat Kiyo memasak untuk para maiko juga jadi sajian sinematik kuliner nan bikin lapar.

Where to stream: Netflix

Lockwood & Co.

“Lockwood & Co.” merupakan serial teen mystery thriller terbaru di Netflix. Selama 50 tahun, keberadaan hantu meneror manusia terutama di malam hari. Lucy Carlyle adalah listener berbakat nan merantau ke London untuk bekerja di agensi pemburu hantu. Ia pun di terima di Lockwood & Co., agensi mini mandiri, berbareng Anthony Lockwood dan George Karim.

Trio pemburu hantu asal Inggris ini bisa banget jadi jagoan Netflix terbaru. Banyak juga penonton berambisi serial petualangan misteri ini mendapatkan season kedua.

Ruby Stokes, Cameron Chapman, Ali Hadji-Heshmati, merupakan tiga aktris/aktor muda nan chemistry-nya dapat banget. Petualangan mereka dalam berburu hantu juga terasa seperti jenis supranatural dari Sherlock Holmes. Sama seperti “Wednesday”, serial ini bisa juga dinikmati oleh audience remaja.

Where to stream: Netflix

Extraordinary

“Extraordinary” menjadi serial bertema superpower baru nan memberikan sensasi serupa dengan “The Boys”. Meski secara keseluruhan vibe dan cerita nan disajikan sangat berbeda, tapi intisarinya sama. Yaitu sajian satir untuk keagungan aliran superhero seperti Marvel dan DC.

“Extraordinary” adalah serial Inggris dengan lawakyang british banget. Secara keseluruhan, tema superpower dipadukan dengan rumor quarter-life crisis, jadi terasa relevan banget buat penonton umum.

Ketika orang normal mendapatkan kekuatan super di usia 18, Jen tak kunjung mendapatkan kekuatannya meski telah menginjak usia 25 tahun. Jen merasa kehidupannya bakal jauh lebih baik jika dia mempunyai kekuatan super. Atau bisa jadi, tidak mempunyai kekuatan super hanya argumen Jen untuk tidak menjadi pribadi nan lebih baik? “Extraordinary” betul-betul mempunyai perspektif pandang baru dari aliran superhero nan patut ditonton.

Where to stream: Disney+ Hotstar

Katarsis

Mulai bermunculan serial lokal nan berbobot dan patut didukung, apalagi nan genrenya berbeda seperti “Katarsis”. Dibintangi oleh Pevita Pearce sebagai Tara, wanita yang  mengalami trauma berat setelah menjadi satu-satunya saksi dari pembantaian sadis dua orang tua angkatnya. Pelaku diduga adalah pembunuh berantai nan sudah tidak bertindak lagi selama 20 tahun. Ditengah proses penyelidikan, terapi, dan upaya untuk mempunyai kehidupan nan normal, Tara berjumpa dengan laki-laki unik, Ello.

“Katarsis” adalah serial bergenre psychological thriller dengan sentuhan romance dan black comedy. Ternyata tidak hanya beda, serial ini memang mempunyai cerita mystery thriller nan eksekusinya sudah pas. Ketika aliran utama betul-betul terasa dalam setiap episode, karakter Tara dan Ello juga unik dan menarik untuk dilihat kelanjutan kisahnya.

Where to stream: Vidio

Dear David

Yang sempat ramai dan lumayan kontroversial di skena intermezo lokal, “Dear David” merupakan movie coming of age Indonesia Lucky Kuswandi. Laras adalah siswi berprestasi di sekolahnya, menerima danasiwa dan menjabat sebagai ketua OSIS.

Di kembali penampilannya sebagai siswi teladan nan lugu, rupanya dia menyimpan khayalan sensual pada bintang sepak bola sekolah, David. Ia menuangkan semua fantasinya dalam corak cerita nan dia posting di blog pribadi. Hingga suatu hari blognya tersebar di sekolahan dan menakut-nakuti reputasinya.

Kebanyakan audience mungkin sudah ekspektasi macam-macam tentang “Dear David” dari ketika movie ini dipromosikan. Padahal movie drama remaja ini lebih dari sekadar movie nan sensual. Meski hanya level permukaan, “Dear David” to the point dalam mengulik beragam problematika di masa remaja. Mulai dari masa pubertas, eksplorasi orientasi seksual, hingga rumor kesehatan mental pada remaja.

Where to stream: Netflix

We Have a Ghost

Meski bukan nan terbaik dari Christopher Landon, “We Have a Ghost” tetap kayak banget untuk jadi tontonan horror comedy berbareng family di akhir pekan. Kevin berbareng keluarganya pindah ke rumah baru nan terlihat usang namun murah untuk memulai kehidupan baru.

Kevin terlihat tidak antusias dengan tempat tinggal barunya, hingga dia berjumpa dengan Ernest, hantu laki-laki di loteng rumah. Persahabatan terjalin di antara mereka, sementara ayah Kevin malah mengambil untung dari situasi Ernest.

“We Have a Ghost” terlihat seperti perpaduan antara Casper dan E.T., dengan sedikit Ghostbusters. Terjadi di era modern dengan media sosial juga mempengaruhi plot movie ini. Meski dua babak pertama hanya seru-seruan, komedinya tetap dapat. Akhir dari movie ini mengharukan lantaran chemistry antara Kevin dan Ernest nan beneran dapet. Jadi bisa digolongkan sebagai movie nan memberikan kesan pada penontonnya.

Where to stream: Netflix

White Noise

Berlatar pada 1984, Jack Gladney adalah seorang guru besar mahir studi tentang Hitler di suatu universitas di Ohio. Suatu hari, kehidupan tenang Jack dan family terusik ketika ada kejadian gas berbisa nan melanda pemukiman mereka. Jack, Babette, beserta anak-anak mereka berupaya mengevakuasi diri agar tidak terpapar gas berbisa nan mengkontaminasi udara.

“White Noise” merupakan movie paling eksperimental dari Noah Baumbach nan sebelumnya lebih banyak memproduksi movie drama kehidupan sederhana.

Sekilas, “White Noise” mungkin terlihat seperti movie drama survival family dengan sentuhan komedi. Namun, movie ini menyajikan beragam cerita lintas aliran di dalamnya. Dengan sentuhan keabsurdan nan cukup bikin penonton merasa diombang-ambing sepanjang plot. Desain produksinya maksimal banget dalam menghadirkan nuansa 80an nan otentik.

Where to stream: Netflix